Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Oktober 02, 2016

ORANG BENAR HIDUP OLEH IMAN !



Orang benar yang sungguh-sungguh hidup oleh imannya, yang patut kita teladani selama bulan ini tidak lain adalah Bunda Maria. Iman yang dia miliki diwariskan ayah ibunya, Yoakim dan Anna, yang juga hidup oleh iman. Mereka tak tak punya harta kekayaan, tak punya banyak ilmu pengetahuan, selain sedikit pengetahuan tentang agama Yahudi yang mengobarkan semangat mereka untuk hidup jujur, setia dan taat kepada Allah yang mereka imani. Dengan modal iman mereka percaya akan penyelenggaraan Ilahi yang menyelamatkan, dengan iman mereka bertahan dalam kesusahan, karena iman mereka tekun berdoa dan bekerja, dengan iman mereka selalu mengobarkan harapannya, karena iman mereka mengasihi, karena iman mengatakan “jadilah kehendak-Mu Tuhan”, karena iman hidup mereka berubah dari tanpa penghormatan sesama menjadi orang paling dihormati di jagat raya ini. Semua orang kudus Perjanjian Baru meneladani hidup mereka, demikian pun orang kudus dalam Gereja hingga dewasa ini meneladani hidup mereka. Luar biasa !

Orang yang hidup oleh iman, tak akan berteriak dalam keputusasaan untuk memohon pertolongan Tuhan, bila mengalami penindasan, kelaliman dst. Mereka percaya pasti akan terjadi pembebasan, sebab mereka tahu aka nada masa kedaluarsa dari setiap peristiwa buruk dalam hidup ini. Nabi Habakuk dalam nubuatnya, pada bacaan pertama,mengatakan: “Bilamana pemenuhannya tertunda, nantikanlah saja, akhirnya pasti akan datang, dan tidak akan dibatalkan” (bdk Hab 1:2-3;2:2-4)

Dalam Injil hari ini, para rasul minta Tuhan Yesus agar Dia memberi semacam daya iman dan berkata: “Tuhan tambahkanlah iman kami”. Tuhan Yesus bilang: tak perlu tambah banyak-banyak, kalau sudah punya sebesar biji sesawi saja, maka meeka bisa melakukan banyak hal dalam hidup ini. Mereka dapat melakukan pelbagai mujizat untuk pindahkan gunung ke laut, mujizat menyingkirkan  penyakit-penyakit, patahkan kuasa roh jahat, dsb. Iman sebesar biji sesawi adalah iman yang sangat kuat, lebih kuat dari segala ilmu kedokteran, bela diri, ilmu sihir dll. Karena iman yang sebesar biji sesawi itu, Allah akan bekerja menolong orang-orang yang memohon bantuan-Nya (bdk Luk 17:5-10)

Pendidikan para rasul tidak lebih tinggi dari mereka yang yang tamat SMA, SMAK atau SMK dewasa ini. Tetapi karena iman mereka akan Yesus yang hidup dan akan karunia-karunia Roh Kudus yang telah mereka terima maka mereka sanggup mendirikan Gereja Kristus, pada hari Pentakosta dan menyebarluaskan berita gembira itu hingga mereka mati dalam Tuhan. Demikian juga Paulus, karena iman akan Yesus Kristus, ia melepaskan keyakinan lamanya yang bertumpu pada Taurat. Paulus tidak takut mati, tidak takut akan siapa pun yang menghalangi dia ketika pergi kemana-mana untuk mewartakan Injil. Walaupun ia menderita banyak, ia tetap bersaksi tentang keselamatan dalam Yesus Kristus. Dalam suratnya kepada Timoteus hari ini, ia berkata: “janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah” (bdk 2 Tim 1:6-8.13-14), dengan cara mengobarkan kasih karunia Allah yang telah diterima, sebab Allah memberi kita roh keberanian bukan roh ketakutan.

Iman menolong seseorang untuk selalu membiarkan Tuhan mengerjakan segala sesuatu bagi keberlangsungan  hidupnya di dunia ini, sekaligus menyemangati seseorang untuk hidup dalam kebenaran, jujur, adil serta penuh kasih !

Adhitz Ads