Ketika
saya pertama kali pergi ke Jawa dan mengunjungi keluarga yang tinggal di
dusun-dusun, saya membaca tulisan di sudut-sudut lingkungan RW/RT yang tertulis
sebagai berikut: Tamu, harap melapor 3 x
24 jam! Tamu yang dimaksud tentulah tamu orang asing yang bukan termasuk
penduduk setempat. Mungkin tamu itu hanya datang menginap semalam atau lebih,
keberadaannya di tempat itu harus diketahui oleh Ketua RT/RW setempat supaya
tidak dicurigai sebagai orang jahat, dll. Orang asing wajib melapor! Tak ada
privilese atau pengecualian.
Di
dalam kerajaan Allah yang dibangun oleh Yesus Kristus, kita semua sudah
menerima tanda kerajaan Allah, yaitu sakramen baptis. Sakramen ini memberi kita
privilese boleh masuk dalam Kerajaan-Nya dan bila kita masuk dalam lingkungan
itu kita bukan lagi dicap orang asing, melainkan sewarga dengan orang kudus dan
anggota keluarga Allah. Alasannya: kita dibangun atas dasar para rasul dan para
nabi dan Kristus sendiri adalah batu penjuru-Nya. Dalam Dia kita dibangun
menjadi tempat kediaman Roh Kudus (bdk Ef 2:19-22). Jaminan ini berlaku seumur
hidup selagi kita masih memakai tanda Kristus. Sebagai orang yang telah dikuduskan
dan anggota keluarga Allah, kita diberi bagian untuk memajukan Kerajaan ini
dengan hidup dan bekerja dengan leluasa dalam mewujudkan cita-cita mencapai keselamatan
dan kebahagiaan. Rasul Simon dan Yudas yang kita rayakan pestanya hari ini
telah merasakan bagaimana mereka boleh mengambil bagian untuk mewujudkan
cita-cita itu hingga menikmati keselamatan dan kebahagiaan sebagai anak-anak
Allah.
Pada
mulanya kedua rasul ini dipanggil menjadi anggota tetap dalam kelompok khusus duabelas
rasul. Mereka hidup bersama Yesus, mendengarkan pengajaran-Nya dan boleh
menyaksikan segala peristiwa ajaib yang dikerjakan Tuhan. Dengan demikian
mereka tidak disebut orang asing, melainkan orang dalam, yang kemudian harus
melanjutkan pekerjaan Tuhan sesudah menerima perutusan-Nya. Oleh kuasa Roh
Kudus mereka sanggup mengerti apa yang patut mereka lakukan dalam meneruskan
karya Tuhan ini. Oleh kuasa Roh Kudus mereka mendirikan Gereja di atas dasar
batu penjuru, yaitu Yesus Kristus sendiri dan membangun terus di atas-Nya.
Gereja keluarga Allah ini menjadi kokoh kuat dan masih bertahan hingga hari
ini.
Seandainya
kita adalah orang asing, kita tidak mendapat tempat dalam Kerajaan-Nya, juga
tidak diberi peluang untuk mengambil bagian menyaksikan semua pekerjaan-Nya,
dan juga tidak akan diutus untuk mewartakan kabar gembira ini ke seluruh dunia.
Murid Kristus mendapatkan semua yang dijanjikan Tuhan, boleh pergi kemana saja,
sebab dunia ini berada di bawah kekuasaan-Nya. Amin