Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Oktober 03, 2016

MEMUTARBALIKKAN INJIL KRISTUS !



Usaha memutarbalikkan kebenaran Injil bukan cuma cerita masa kini tetapi sudah merupakan cerita yang berkesimbangunan dari warisan masa lalu dan yang akan terjadi terus menerus hingga akhir zaman. Kisah hitam putihnya hidup ini antara semangat menyerbarluaskan kebenaran dan usaha menyangkal kebenaran itu terjadi tiada henti-hentinya. Selalu ada perang dingin atau perang terbuka antara kuasa kebenaran dan kuasa kejahatan. Orang-orang yang bertekun dalam iman dan kebenaran pasti akan bertahan dalam kemenangan, sebaliknya mereka yang kurang bertekun dan mudah goyah akan terombang ambing lalu terjerumus ke dalam pencobaan.

St. Paulus kesal dengan sikap jemaat di Galatia yang dengan gampangnya  beralih dari kebenaran Injili kepada kepalsuan yang diajarkan oleh orang-orang lain yang tidak beriman atau yang menentang kebenaran itu. Ia kesal karena ia sudah bersusah payah dalam waktu yang cukup lama berada di tengah-tengah mereka di masa sebelumnya guna memberi kesaksian tentang siapa itu Yesus Kristus berdasarkan kesaksian hidupnya sendiri. Kala itu sangat banyak orang Galatia menerima Injil Yesus Kristus dan mereka semua dibaptis, akan tetapi ketika orang-orang lain sesudah Paulus datang dan menyampaikan filsafat hidup yang palsu, mereka pun beralih kepada kepalsuan itu dan meninggalkan ajaran iman yang benar. Paulus marah dan menulis: “ Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus” (bdk Gal 1:6-12). Bahkan Paulus sangat marah dan mengatakan: terkutuklah orang yang melakukan hal itu! Sebab Paulus, sebagai ahli Taurat sangat yakin bahwa apa yang dia ajarkan kepada mereka adalah sebuah kesaksian yang  benar. Ia menerima kebenaran ini oleh penyataan Yesus sendiri ketika ditangkap Tuhan dan bertobat.

Ketika seseorang datang kepada Yesus dan bertanya tentang bagaimana caranya supaya seseorang bisa mencapai hidup kekal. Yesus tidak menyampaikan ajaran-Nya sendiri tetapi ajaran yang baku, yang telah diketahui oleh semua orang Yahudi yaitu hukum cinta kasih seperti tertulis dalam Perjanjian Lama. Lalu Yesus menyempurnakan hukum itu dengan contoh praktis tentang kisah seorang Samaria yang baik hati. Dengan penjelasan ini Yesus tidak memutarbalikkan ajaran perjanjian lama tetapi menyempurnakannya, agar orang yang bertanya itu tidak hanya menghafal hukum itu tetapi melaksanakannya. Yesus tutup cerita-Nya dengan perintah yang tegas: “pergilah dan perbuatlah demikian!” (Luk 10:25-37).

Dalam misi-Nya di tengah dunia ini, Yesus menjelaskan dengan sempurna semua rencana Allah yang tersembunyi selama ini dan mengatakan bahwa kehadiran-Nya di dunia ini merupakan jalan kepada kebenaran dan jalan kepada kehidupan. Sebab Ia sendirilah jalan, kebenaran dan hidup itu. Tiada yang lain selain DIA, maka jangan memutarbalikkan Injil-Nya dengan filsafat yang palsu!



Adhitz Ads