Iblis
dengan segala macam caranya selalu berusaha mengecoh manusia dengan tipu
muslihatnya. Baru-baru ini beberapa saluran TV Indonesia ramai memberitakan
Kanjeng Dimas yang memperdaya para pengikutnya dengan modus menggandakan uang
secara ajaib. Dari penyelidikan polisi kita tahu begitu banyak orang tertipu
hingga kehilangan miliaran rupiah. Ali-ali ingin menjadi orang kaya mendadak
dengan cara seperti itu, ujung-ujungnya menjadi miskin berderai air mata. Modus
lainnya banyak penipu mengirim berita melalui SMS, WA dan BBM memberitahu bahwa
kita mendapat undian jutaan rupiah asal saja mengirim biaya pengiriman. Orang
yang mudah percaya langsung mengirim uang mereka. Setelah biaya itu dikirim nomor
“handphone” para penipu tersebut
langsung dimatikan dan tidak bisa dihubungi lagi. Kita tidak tahu berapa ribu
orang yang berhasil dia perdayai dan banyak uang yang dia peroleh dari
pekerjaan seperti itu. Cerita lain dari tipu muslihat yang menyusahkan manusia
sudah menjamur......dan merugikan miliaran orang di bumi ini.
Tipu
muslihat bukan baru terjadi di zaman ini tetapi telah berlangsung sejak manusia
pertama diciptakan. Tidak heran kalau St. Paulus dalam bacaan pertama
memperingatkan jemaat Efesus dengan mengatakan: “Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah
seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu
muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging,
tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan
penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab
itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan
perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu
menyelesaikan segala sesuatu”....... Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan
berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus” (bdk Ef 6:10-20).
Iblis
memiliki pemerintahan sendiri dengan birokrasinya yang rapi, lebih rapi dari
pemerintahan manusia. Ia lebih cerdas dari manusia sebab iblis itu roh. Kita dapat
tidak dapat melawan roh, sebab ia tidak kelihatan. Untuk melawan iblis kita
harus bekerja sama dengan Tuhan, sebab ia hanya takut kepada Allah. Kalau kita
mengandalkan kuasa manusia maka semuanya akan sia-sia. Dalam doa pengusiran
setan kita selalu mengatakan: “Demi nama Yesus, enyahlah engkau roh jahat,
keluarlah engkau dari orang ini dan jangan pernah engkau kembali lagi”.
Ketika
Yesus diperingati oleh orang-orang Farisi untuk pergi dari Yerusalem karena
mendengar rencan Herodes yang mau membunuh-Nya, Ia menantang mereka dan
berkata: "Pergilah dan katakanlah
kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari
ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Tetapi hari ini dan
besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya
seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem” (bdk Luk 13:31-35). Perkataan
Yesus di atas menggarisbawahi keyakinan kita bahwa Yesus datang ke dunia ini
untuk menghancurkan kuasa Iblis. Puncak kehancuran itu di saat Yesus wafat di
kayu salib dan bangkit kembali dari antara orang mati. Kota Yerusalem dengan
pemimpin pada waktu itu menjadi saksi kehancuran Iblis itu sehingga Tuhan Yesus
bernubuat: .....hingga pada saat kalian berkata: “Terberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan”.
Ada
banyak pengalaman dalam Gereja tentang doa pengusiran setan dalam kuasa Yesus
Kristus. Dengan menyebut nama Yesus setan lari tak berkutik. Nama Yesus nama
yang mulia dan semua kuasa bumi, di bawah bumi dan di udara bertekuk lutut di
hadapan-Nya. Amin