Ketika
kita semua menerima kebenaran adanya surga, purgatorium dan api neraka, maka
kita boleh berkesimpulan bahwa Tuhan menyediakan 5 tempat bagi kehidupan manusia.
Tempat yang pertama, didiami oleh
semua orang yang pernah lahir ke dunia ini. Tempat itu sempit dan disediakan
oleh semua ibu yang pernah menikah dan kawin. Tempat itu nyaman dan semua
manusia yang pernah lahir akan mengatakan: rahim ibu adalah tempat yang paling
nyaman sebab kita tak pernah merasakan adanya sakit, kecuali kalau ada usaha
pengguguran kandungan.Tempat kedua
adalah bumi – dunia, tempat yang disediakan bagi semua orang yang sudah
lahir ke dunia ini, entah orang itu umur panjang atau tidak. Tempat di mana
manusia: bernafas, hidup dan bekerja, mengejar cita-cita dan mencapai
pendidikan tinggi atau tidak, merasa bahagia atau menderita, menikmati kemakmuran
atau miskin, mengalami sakit dan mati.
Tempat ketiga, empat dan lima bukan lagi bagi tubuh jasmani seperti yang pertama dan
kedua tetapi bagi jiwa-jiwa saja. Ketiga
adalah surga: bagi jiwa-jiwa dari orang-orang yang mati bahagia, yang saleh
atau kudus atau yang telah dikuduskan. Bacaan pertama dalam Kitab Wahyu sebelumnya
telah melukiskan bagaimana keindahan surga itu. Jiwa-jiwa mereka memakai
pakaian putih, sambil memegang daun palma mereka berseru: kudus, kuduslah
Tuhan......dst. Inilah tempat yang disediakan Allah dan dijanjikan bagi semua
orang yang hidupnya benar dan saleh atau yang sesuai dengan kehendak-Nya. Keempat: adalah purgatorium (api
penyucian) bagi jiwa-jiwa yang belum pantas masuk surga, tempat pemurnian bagi
jiwa yang masih berdosa dan membutuhkan pemurnian-pembersihan. Lamanya tergantung
pada berat ringannya dosa manusia. Semua orang di bumi wajib mendoakan jiwa
agar cepat mendapat remisi untuk masuk surga. Sedangkan kelima adalah api neraka, tempat siksaan kekal bagi jiwa-jiwa yang malang,
yang murtad dan menolak dan menghujat Tuhan.
Allah
itu, Allah bagi orang hidup, demikian kata Yesus dalam Injil hari ini. Siapa yang
termasuk kategori orang hidup dari kelima tempat di atas? Jawabannya: janin
yang masih berada dalam kandungan ibu, manusia di bumi, yang sudah lahir, dan
jiwa-jiwa di surga, yang sudah diselamatkan. Mereka ini sajalah yang
bisa memuji Allah. Mereka yang berada dalam kandungan ibu sudah bisa memuji Allah
karena mereka ikut merasakan apa yang dilakukan oleh ibu mereka masing-masing. Bawah
sadar manusianya yang merekam semua tindakan ibu. Jiwa-jiwa di api penyucian
tidak bisa memuji Allah lagi karena status terpenjara, terhukum. Mereka hanya
bisa ditolong oleh manusia yang masih hidup. Karena itu penting sekali berdoa
bagi jiwa-jiwa di api pemurnian ini. Jiwa-jiwa di api neraka adalah jiwa
durhaka, milik para setan dan Iblis.
Bacaan
pertama Wahyu hari ini mengisyaratkan bahwa akhir zaman, dalam kondisi
kesengsaraan, masih adanya penolakan yang dilakukan oleh orang Israel dan
bangsa-bangsa lain, terhadap kebenaran iman para rasul dan orang-orang percaya,
yaitu mereka yang berada di luar kenisah yang mencemarkan kenisah itu. Tetapi Allah
akan membangkitkan dua orang saksi yang akan memberikan kesaksian tentang
kebenaran untuk melawan orang-orang itu sehingga mereka dikalahkan. Kesaksian dua
orang pilihan itu sangat besar kuasanya, sehingga orang-orang yang menolak
Tuhan (antikris) akan mendapat siksaan
yang berat (bdk Why 11:4-12).
Kita
masih hidup dalam dunia tetapi kita semua akan menghadapi saat akhir dari hidup.
Segala tindakan kita selama hidup di bumi ini akan dievaluasi dengan ketat dan sempurna. Tak ada hal yang bisa disembunyikan. Allah mahatahu. Hasil evaluasi akhir itu akan menentukan dunia mana yang akan
kita tempati sesudah kematian. Allah bukan Allah orang mati tetapi Allah orang
hidup. Berjuanglah sedemikian rupa untuk mendapat tiket ke surga.