Ketika
membaca perikope dari kitab Wahyu hari ini, saya teringat akan pesan Tuhan Yesus
yang disampaikan kepada St. Faustina bahwa sesudah mengalami masa kerahiman
akan datang masa pengadilan bagi umat manusia. Masa di mana manusia akan
diadili menurut perbuatannya. Kalau salah ya salah dan kalau ya benar. Tak ada
belas kasih lagi karena manusia sudah terlampau jahat dalam banyak hal. Pesan ini
memang sangat keras dan menimbulkan banyak kontroversi antara para ahli yang
membaca pesan itu. Apakah pemenuhan dari pesan itu akan terjadi sesudah kita
menjalani Tahun Kerahiman ini? Hanya Tuhan sendiri yang tahu. Tetapi sesungguhnya
kita semua perlu berwaspada, bersiap diri dan membaca tanda-tanda zaman. Sebab Tuhan
sendiri telah mengingatkan kita terus menerus. Apa yang dilukiskan Kitab Wahyu
hari ini (Why 14:14-20) tidak lain adalah sebuah perintah kepada malaikat untuk
melaksanakan tugas “menuai” – mengadili manusia yang hidup dalam dosa.
Bagaimana
cara pengadilan itu? Tuhan Yesus dalam nubuatnya hari ini menjawab hal itu
dengan terus terang. Mereka bertanya: bila mana hal itu terjadi? Jawab Yesus: "Waspadalah, supaya kamu jangan
disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan
apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu
terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti
kesudahannya akan datang segera." (bdk Luk 21:5-11). Dalam
pengajaran-Nya ini Tuhan Yesus beri “warning” – peringatan bahwa bila kamu
mendengar ada berita tentang ini dan itu, jangan kamu terkejut, sebab semuanya
itu akan terjadi lebih dahulu. Jika kita membandingkan peringatan ini dengan
situasi dunia sekarang, maka sekali lagi saya mengatakan kita semua perlu
berwaspada dalam doa. Mungkin saat menuai itu akan tiba segera!
Sering
kita berdalih bahwa Kitab Suci jangan ditafsir secara harafiah, kita harus
melihat latarbelakangnya (sitz im leben). Tetapi jika kita meihat hubungan
sabda Yesus tentang nubuat-Nya dengan apa yang terjadi sesudahnya, bukankah
kenyataan itu telah terjadi begitu cepat hanya berselang 37tahun sesudah
kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Kota
Yerusalem yang dipuja puji sebelumnya, telah mengalami pemenuhan dari sabda
dalam Wahyu di atas. Ia hancur berkeping-keping karena dimusnahkan kaisar Titus
pada tahun 70-an. Maka bukan tidak mungkin jarak waktu antara Tahun Kerahiman
dan Tahun Pengadilan itu cuma berjarak 10 tahun saja. Yesus berkata kepada
mereka: "Bangsa akan bangkit melawan
bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat
dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi
juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit”. Tentang kebenaran nubuat ini secara kasat
mata telah kelihatan gejala-gejalanya. Musim menuai segera akan tiba!