Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, November 28, 2016

IMAN DAN MUJIZAT !



Kalau kita berbicara tentang karunia-karunia pelayanan yang diterima dari Roh Kudus kepada orang-orang yang percaya, maka kita akan mengenal tiga karunia yang berhubungan dengan kuasa, yaitu karunia iman, penyembuhan dan mujizat. Ketiga karunia ini biasanya bekerja sekaligus secara bersamaan. Contoh yang paling nyata ialah ketika Petrus dan Yohanes hendak masuk pintu gerbang indah Bait Allah. Seorang lumpuh mengemis sesuatu kepada mereka. Ketika memperhatikan si lumpuh itu, iman Petrus langsung mendorongnya untuk berkata: “Emas dan perak tak ada pada kami, tetapi demi nama Yesus bangkit dan berjalanlah”. Orang lumpuh itu sembuh seketika dan terjadilah mujizat penyembuhan.

Dalam Injil hari ini Yesus bertemu dengan seorang yang sangat beriman, yakni seorang perwira Romawi yang bertugas di Kapernaum. Hambanya sakit keras di rumahnya dan sangat menderita. Ia datang pada Yesus untuk memohon penyembuhan, karena dia sudah mendengar Yesus mengerjakan banyak mujizat penyembuhan di kota itu. Ketika Yesus mau datang ke rumahnya, ia berkata lagi: “aku tidak pantas menerima Tuan di rumahku, tetapi bersabdalah saja maka hambaku akan sembuh”. Perwira sangat yakin akan kuasa kata-kata dari Yesus. Perbandingannya praktis dan sederhana. Dia mengatakan: “Kalau saya memberi perintah kepada bawahan saya, pasti dia melakukannya”. Demikian juga dia yakin bahwa Yesus bisa membuat perintah yang sama dan sakit dari hamba akan lenyap. Keyakinan yang hebat ini sungguh tepat. Mujizat terjadi saat itu juga. Iman perwira ini luar biasa (Mat 8:5-11). Kalimat permohonan perwira ini justru menjadi doa prakomuni dalam ekaristi. Doa singkat yang menghasilkan mujizat.

Perwira itu meminta kepada orang yang tepat. Permintaannya juga tepat dan sangat berisi bukan karena kata-katanya, tetapi karena isi IMAN di dalam kata-kata itu. Nubuat tentang Yerusalem baru oleh nabi Yesaya diucapkan pada saat orang Israel sangat menderita di tempat pembuangan Babylon. Nubuat ini kemudian terwujud bukan karena kata-kata ajaib dari nabi Yesaya tetapi karena iman (karunia nubuat) yang bekerja dalam diri nabi itu. “Semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus....dan di sana akan ada kemuliaan Tuhan” (bdk Yes 4:2-6). Ya, kehadiran Yesus Kristus di negeri itu, terutama pada puncak karya-Nya di Yerusalem, sungguh telah membuat Yerusalem menjadi kota mulia, kota kudus. Maka tidak heran kalau semua bangsa berbondong-bondong ke sana hingga hari ini.

Iman Yesaya telah memprediksi semua itu melalui nubuatnya. Karunia-karunia Roh Kudus yang bekerja dalam diri manusia bertumbuh karena iman. Jika iman itu terus berkembang maka hasilnya bukan hanya nubuat tetapi akan meningkat menjadi mujizat.    




Adhitz Ads