Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, November 09, 2016

DI MANA ADA ROH ALLAH, DI SITU ADA AIR KEHIDUPAN !



“Sebelumnya aku suka marah-marah dengan diriku sendiri, karena aku selalu jatuh ke dosa yang sama: cepat marah, dendam dan benci”, demikian Dina memulai syeringnya dalam persekutuan doa minggu itu. Setiap kali datang ke tempat pengakuan dosa, aku pasti  mengaku dosa bahkan suatu saat aku malu datang mengaku lagi karena dosaku yang itu-itu saja. Tetapi ketika aku tidak mau mengaku dosa lagi hatiku semakin merasa tidak nyaman, bahkan marah, dendam dan benciku bukannya berkurang malah bertambah-tambah. Suatu saat aku nekad datang lagi ke tempat pengakuan dan aku minta kesabaran dari imamnya untuk konseling. Setelah ia menyetujui aku mulai berkisah tentang segala macam hal yang kualami. Setelah selesai bercerita pastor yang mendengarkan pengakuan dosaku hanya mengatakan satu kalimat ini: dosa seperti ini harus diselesaikan dengan retret Roh Kudus dan doa penyembuhan luka batin. Pastor itu mendorong aku untuk mencari retret seperti itu”.

“Sesudah mencari informasi ke mana-mana aku temukan tempat yang mengadakan retret seperti itu hanya ada di Cikanyere, Cipanas, Jawa Barat. Lalu aku mengikutinya dengan niat dan kerinduan yang mendalam untuk bebas dari cengkeraman marah, benci dan dendam. Setelah mendapat pencurahan Roh Kudus dan doa penyembuhan luka batin, di hatiku yang terdalam aku merasakan sukacita dan kedamaian yang belum pernah saya alami sebelumnya dalam hidup saya. Aku pulang ke rumah mulai tekun berdoa dan membaca Kitab Suci. Hidupku berubah total. Kehadiran roh Tuhan dalam hidupku terasa seperti air yang mengalir mengobarkan semangat yang positip. Semua yang kubenci telah kumaafkan dan hatiku penuh dengan rasa damai dan sukacita. Terima kasih Tuhan atas pengalaman ini”, demikian Dina menutup syeringnya.

Tubuh jasmani yang rapuh ini membutuhkan kuasa ilahi Yesus Kristus jika ia ingin menjadi pemenang, di mana air kehidupan ilahi selalu mengalir menyirami hidup, hati dan karya seseorang. Tanpa kuasa itu (baca: karunia-karunia Roh Kudus), mustahil kita sanggup mengubah cara hidup dan cara pikir kita yang buruk menjadi baik. Hanya Roh Kudus yang bisa mengubah kehidupan yang salah menjadi baik. Guna mencapai titik balik dari kelemahan manusia lama menjadi manusia baru, peran Roh Kudus, sangat perlu selalu diikutsertakan, bahkan harus dihadirkan setiap saat dan hari. Oleh dan bersama Roh Kudus iman, harapan dan kasih kita akan Tuhan semakin kokoh dan sukacita yang ditimbulkan oleh hubungan itu semakin menyemangati hidup. Kata Yehezkiel: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup” (bdk Yeh 47:1-2.8-9.12). Air itu lambang karunia Roh Kudus. Jika hidup kita dipenuhi karunia-karunia Roh maka karunia-karunia itu akan membantu kita hidup selaras kehendak Allah. Bila kita mau hidup selaras kehendak-Nya maka kita perlu memiliki keberanian untuk meninggalkan segala kebobrokan hidup, seperti yang dimainkan oleh para pedagang dan penukar uang di bait Allah itu.
St. Paulus mengumpamakan bait Allah sebagai simbol tubuh jasmaniah kita. “Tubuhmu adalah kenisah Roh Kudus. Roh Kudus berdiam di dalam engkau”. Kalau tubuh hati kita dicemari banyak dosa maka Roh Kudus berserta karunia-karuniaNya tidak akan bekerja secara optimal. Sebaliknya kalau hati kita lepas bebas dari dosa-dosa (berani meninggalkan segala kecemaran yang menodai hati dan budi) maka Roh Tuhan akan bekerja giat menolong kita dalam pelbagai usaha dan pelayanan, rohani maupun jasmani. Membersihkan hati dan budi dari segala kesesatan tidak cukup dengan membangun niat baik saja tetapi membutuhkan keberanian meninggalkan kejahatan secara radikal (lihat sikap Yesus yang meluluhlantakkan semua pencemar di bait Allah). Ada dua pilihan radikal dalam hidup ini: memilih sikap hidup selaras kehendak Allah menuju keselamatan - ataukah memelihara kejahatan menuju kebinasaan?

Pertanyaan itu hanya dapat dijawab dengan benar bila kita hidup di bawah bimbingan Roh Kudus. Roh Tuhan selalu memimpin kita untuk membuat keputusan untuk memilih yang benar, hidup dan bekerja secara benar dan mengakhiri pertandingan dengan selamat. Dina diselamatkan karena telah membuat pilihan yang benar.

Hari ini Gereja merayakan pesta pemberkatan Basilik Latheran. Basilik ini didirikan kaisar Konstantinus Agung, putera St. Helena, melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam Gereja, sebab sebelumnya orang Kristen selalu berada di bawah tekanan dan penganiayaan. Pertobatan Kaiser Konstantinus diikuti oleh usahanya untuk mendirikan gereja-gereja. Gereja pertama yang dibangun adalah basilika Yohanes Lateran ini. Ia menjadi induk dari semua gereja di Roma dan kemudian ditetapkan menjadi basilika untuk Uskup Roma. Pertobatan kaisar Konstantinus Agung menjadi lambang kemenangan Kristus atas umat-Nya yang terluka oleh dosa. Semua itu terjadi berkat karya Roh Kudus yang membersihkan hati manusia dari dosa-dosanya.  

Adhitz Ads