Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, November 15, 2016

MENCARI & MENYELAMATKAN YANG HILANG !



Misi Gereja Kristus untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang tetap konsisten dari masa ke masa. Tempo dulu ketika pendidikan formal baru mulai dibuka di Flores, banyak anak dipaksakan untuk masuk sekolah berasrama. Karena pemaksaan itu banyak dari antara mereka melarikan diri ke rumah dan tidak mau sekolah. Tetapi bersama pemerintah, Gereja memilih mandor-mandor sekolah dan juga mandor-mandor kampung untuk memonitor dan mencari anak-anak yang lari itu. Mereka bertugas untuk mencari anak-anak itu dan jika ditemukan, mereka mengantar anak-anak itu pulang ke sekolah, dan seterusnya mereka memberi perhatian serius sampai anak-anak itu betah. Ketika anak-anak ini kemudian menjadi “orang” dalam arti sudah pintar dan mendapat pekerjaan, tiada hentinya mereka bersyukur bahwa Gereja telah menyelamatkan mereka dari kemiskinan ilmu pengetahuan. Dari cerita ini, semangat mencari dan menyelamatkan ini justru dilakukan Gereja untuk membebaskan anak-anak Tuhan ini dari kemiskinan dan kebodohan terhadap ilmu pengetahuan.

Apa yang dilakukan Yesus, pergi ke kota Yerikho dalam cerita Injil hari ini adalah untuk mengunjungi umat Allah sambil mencari dan menyelamatkan yang hilang itu. Mendengar kedatangan Yesus di kota itu, segera terjadi kumpulan massa yang besar, sebab nama Yesus sudah santer dibicarakan oleh seluruh masyarakat di kota-kota Yudea dan Samaria. Kedatangan Yesus yang langkah itu segera dimanfaatkan Zakheus. Saking postur tubunya yang terlalu pendek, iapun mencari akal untuk segera memanjat pohon arah yang terdekat. Keputusan naik pohon ini ia lakukan demi memuaskan kerinduan hatinya yang kering akibat dosa dan luka batin, sebab ia sungguh-sungguh telah disingkirkan dari pergaulan masyarakat Yahudi umumnya. Akibat fatwa dari kaum Farisi dan ahli Taurat yaitu orang Yahudi tidak boleh bergaul dengan orang yang nyata-nyata berdosa. Zakheus pegawai pajak dicap berdosa sebab ia suka melakukan korupsi.

Naik pohon – tempat tinggi adalah sebuah usaha mencari kedekatan dengan Tuhan. Zakheus naik pohon agar ia bisa memandang Tuhan dengan sempurna. Pencaharian Zakheus tidak sia-sia. Tuhan justru menyapanya lebih dahulu dan mengatakan: Zakheus, segeralah turun, Aku hendak menumpang di rumahmu. Perjumpaan yang membahagiakan ini justru menjadi titik balik bagi Zakheus. Ia mengakui semua dosanya, serta berjanji rela mengembalikan uang korupsinya sebanyak 4 kali lipat dan separuh dari kekayaannya akan ia bagikan kepada orang-orang miskin. Penilaian Yesus atas pertobatan Zakheus: “Hari ini terjadilah keselamatan atas rumah ini”! Dengan demikian usaha Yesus untuk mengunjungi penduduk Yerikho bukan saja membawa penghiburan bagi orang banyak tetapi berhasil menyelamatkan Zakheus serta seluruh keluarganya.

Apa yang terjadi atas diri Zakheus digarisbawahi lagi oleh Yesus dalam wahyu-Nya kepada Yohanes: “Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya” (Why 3:19-21). Tuhan mengasihi semua orang tetapi juga menuntut pertobatan, cara hidup yang jujur dan benar. Ia mendatangi hati setiap orang dan meminta mereka untuk bersikap rendah hati dengan membuka pintu hati untuk menerima kedatangan Tuhan. Zakheus telah melakukannya dengan baik dan ia serta keluarganya diselamatkan. Bagaimana Anda? 

Adhitz Ads