Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, November 04, 2016

MUSUH SALIB KRISTUS !



Tahun 1990-an saya menginap di rumah penginapan Serikat Sabda Allah Yogyakarta. Saat itu ada kegiatan seminar dari satu kelompok tertentu yang menghadirkan sekitar 30-an orang dan menginap juga di rumah penginapan itu. Bagian belakang dari setiap kamar tersedia tempat jemuran. Ketika saya hendak menjemur pakaian, tiba-tiba mata saya terarah ke tempat jemuran kamar tetangga. Saya melihat sebuah salib tergeletak di lantai jemurannya. Saya langsung berpikir pasti tuan kamar sebelah itu telah mencopot salib yang dipasang di kamarnya dan meletakkannya di situ, karena merasa terganggu dengan kehadiran salib itu. Saya segera menghadap rektor rumah dan menyampaikan apa yang saya lihat. Dugaan saya benar, tamu yang menginap di situ adalah seorang yang beriman lain. Ia merasa terganggu dengan adanya salib itu, karena itu ia mencopotnya dan meletakkannya di lantai tempat jemuran itu. Malam itu tamu tersebut disuruh pergi oleh rektor rumah dan dilarang menginap di situ karena tidak menghargai simbol iman dari agama orang lain. Ada banyak cerita tentang orang-orang yang menjadi musuh dari warta tentang Yesus yang tersalib, sekaligus memusuhi setiap pengikut dari Yesus Kristus. Ini bukan cerita baru, tetapi cerita yang berlangsung dari zaman ke zaman sejak Kristus hidup dan disalibkan. Di mana saja di dunia ini ada banyak orang yang tidak menerima Dia dan memusuhi Dia serta membenci semua simbol tentang Dia.

Paulus mendengar dan juga menyaksikan bahwa ada banyak orang yang dia temukan dalam perjalanan pastoralnya memusuhi para pengikut Yesus Kristus dan juga simbol tentang Yesus. Ia sedih dan menangis karena keadaan ini. Meski ia sendiri pernah bersikap seperti itu, namun kini dalam kesadaran imannya yang baru, ia meminta agar jemaat di Filipi tetap berdiri teguh pada iman mereka akan Kristus. Sebab hidup di dunia ini adalah hidup dalam penantian akan Sang Penyelamat yang akan mengubah tubuh kita yang hina menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia. Oleh permandian hidup kita menjadi milik Kristus. Dia adalah kepala dan kita adalah anggota tubuh-Nya yang mulia. Kita menjadi warga Kerajaan Surga oleh karena salib-Nya (Fil 3:17-4:1)

Banyak orang tidak menerima atau menolak Yesus Kristus karena mereka masih terikat kepada pikiran akan harta dunia yang tampaknya menyenangkan dan memberi jaminan kebahagiaan di dunia ini. Mengapa? Kata Paulus: Tuhan mereka adalah perut, pikiran mereka adalah perkara dunia. Sama halnya dengan perbuatan bendahara yang tidak jujur dalam cerita perumpamaan Yesus hari ini. Ketika dia dipecat karena tidak jujur, ia melakukan manuver lain agar masih bisa bertahan hidup jikalau ia tidak memiliki pekerjaan lagi. Manuver-manuver seperti itu adalah kecerdikan anak manusia untuk mempertahankan hidup yang sementara ini, tetapi sayangnya dilakukan dengan cara yang tidak jujur. Meskipun Yesus tampaknya memuji sikap seperti itu tetapi itu adalah sikap anak-anak dunia. Kalau Dia  mengatakan: anak-anak dunia, itu berarti ia berada di luar Kerajaan Allah. Walaupun bendahara itu tampak pandai tetapi ia tidak mendapat bagian hidup seperti anak-anak terang. Dia akan tetap memiliki nasib buruk, berada di luar keselamatan (Luk 16:1-8). Ini sama nasibnya dengan orang yang menolak Kristus dan semua simbol tentang Yesus Kristus.

Menolak salib Kristus berarti menolak Yesus Kristus sendiri, menolak Kristus berarti menolak keselamatan yang dikerjakan dan diwartakan-Nya. Bagaimana nasib dari orang-orang yang menolak Dia? Anda dan saya pasti tahu di mana mereka akan berada !

Adhitz Ads