Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, November 01, 2016

MEREKA SEMUA MELIHAT TUHAN ! (pesta Segala Orang Kudus)



Ketika Yakobus, seorang visioner dari Medjugorje, yang terkecil usianya, diperkenankan Bunda Maria melihat surga, ia tampak terpesona dan tenggelam dalam rasa takjub. Lalu ia minta kepada Bunda Maria, agar dia tetap tinggal di sana sebab tidak ingin pulang. Namun Bunda mengatakan: engkau harus pulang untuk memberi kesaksian tentang apa yang engkau lihat hari ini. Pemandangan surge itu luar biasa. Demikianlah juga kesaksian para kudus. Ketika mereka masih hidup dalam dunia, seperti semua orang hidup lainnya, mereka hidup dalam iman, harapan dan kasih akan Tuhan. Oleh pewartaan para rasul dan orang-orang yang melihat Yesus pada zaman-Nya, mereka percaya Yesus pernah hidup, berkarya, wafat tetapi bangkit kembali. Mereka mengimani Yesus, berharap kepada-Nya dan mengsihi-Nya, mengikuti perintah-perintahNya, meskipun tidak melihat-Nya. Akan tetapi setelah mereka mati dan diselamatkan, mereka melihat Tuhan dalam keadaan sebenarnya.

Melihat Tuhan dalam keadaan sebenarnya, itulah yang dilukiskan oleh Yohanes dalam bacaan pertama, Kitab Wahyu hari ini (Why 7:2-4.9-14). “Aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!". Atau dalam suratnya pada bacaan kedua St. Yohanes mengatakan: “kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci (1 Yoh 3:1-3). Semua pernyataan ini menunjukkan bahwa semua orang yang mati dan dikuduskan akan masuk ke dalam Kerajaan Surga dan di sana mereka akan memandang Tuhan dalam keadaan sebenarnya. Mereka ini tidak mengimani Tuhan lagi, juga tidak berharap kepada-Nya melainkan menikmati kasih-Nya secara sempurna dan hidup dalam kebahagiaan selama-lamanya. Mereka semua akan memuji dan menyembah-Nya serta berkata: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!". Mereka menyaksikan pemandangan yang luar biasa dan memuji-Nya tiada henti-hentinya. Inilah kerinduan setiap orang yang mengimani Tuhan: memandang Dia dalam keadaan sebenarnya.

Pertanyaannya: Siapa saja yang boleh masuk dalam Kerajaan-Nya itu? Santu Matius menjawabnya dengan mengutip jawaban Yesus sendiri ketika Dia berkotbah di sebuah bukit, yaitu: yang miskin, yang berdukacita, yang lemah lembut, yang lapar dan haus akan kebenaran, yang murah hati, yang suci, yang membawa damai, yang menderita karena kebenaran, yang difitnah, dicela dan dianiaya karena Tuhan (bdk Mat 5:1-12). Karena itu jangan pernah meremehkan orang yang hidup miskin karena kerajaan Allah tetapi mengandalkan Allah, jangan takut akan semua hal buruk yang terjadi atas diri kita seandainya semua itu terjadi karena Tuhan atau jangan juga berkecil hati kalau kita melakukan kebaikan dan orang tidak menghargainya. Tuhan mengatakan: upahmu besar di surga. Ya, yang kita kejar adalah hasil akhir dari hidup dan itulah yang terpenting , yakni: memandang DIA dalam keadaan sebenarnya.  

Adhitz Ads