Oma Krisnawati setiap sore menjelang magrib selalu berada di
ruang doa rumahnya untuk berdoa Rosario atau berdoa devosi lainnya. Suatu saat
cucu-cucunya bertanya mengapa oma pada jam yang sama selalu masuk ruang doa. Oma
Krisna menjawab: “saya percaya akan Tuhan yang telah mencipta segala sesuatu,
yakni manusia dan segala makluk lainnya, termasuk kamu semua. Kita harus memuji
dan menyembah-Nya setiap hari, supaya kita semua diberkati dan dilindungi dalam
hidup. Kita harus takut pada-Nya”. Cucu-cucunya bertanya lagi: “mengapa kita
kita harus takut kepada Allah, bukankah Dia itu Bapa yang mahabaik”? Oma
Krisna: kalau manusia tidak takut pada Tuhan nanti manusia selalu berbuat dosa dan
akan mati dalam dosa lalu masuk neraka”!
Takut akan Tuhan adalah salah satu karunia yang diberikan
Roh Kudus kepada manusia. Karunia ini menolong manusia untuk hidup dalam
kebenaran, kejujuran dan keadilan karena kita percaya bahwa:
a. Allah
itu mahakudus, adil dan benar. Jika manusia berhadapan dengan yang kudus pasti memiliki
perasaan “fascinosum et tremendum” – kagum dan takut/enggan – tidak pantas. Perasaan
ini baik dan penting supaya manusia tidak menyombongkan dirinya di hadapan
Tuhan.
b.
Perasaan
ini akan selalu mendorong kita untuk mendekatkan diri pada-Nya, guna menikmati
keagungan-Nya dan memohon perlindungan-Nya.
c. Ketakutan
yang sejati akan mendorong manusia untuk mengimani Tuhan, sebab hanya Tuhanlah
yang memberi kita jaminan keselamatan kekal.
d. Takut
akan Tuhan membangun kesadaran kita akan jahatnya dosa dan hanya Tuhanlah yang
berkuasa untuk memberi kita pengampunan. Takut akan Tuhan membantu manusia
untuk hidup suci, saleh dan benar di hadapan-Nya.
Tujuan utama dari hidup kita di dunia ini adalah mencapai
persatuan mesra dengan Tuhan sebagai Pencipta dan Penyelamat. Orang Israel
sudah merasakan bagaimana pahitnya hidup dalam dosa, terasing dari Tuhan. Mereka,
bertahun-tahun, telah menjadi tawanan penjajah yang kuat di negeri asing. Dalam
keadaan seperti itu mereka rindu dibebaskan dan ingin diselamatkan. Tuhan mendengarkan
rintihan doa mereka. Melalui nabi Yesaya Tuhan menjanjikan penyelamatan dan
pembebasan. Orang yang dijanjikan itu akan lahir dari keturunan Isai dengan ciri
khas dipenuhi dengan Roh Tuhan yakni roh hikmat dan pengertian, roh penasihat
dan keperkasaan, roh pengenal dan takut akan Tuhan (Yes 11:1-10).
Nubuat Yesaya terpenuhi dalam diri Yesus yang hidup dan
karya-Nya dipenuhi dengan Roh Tuhan. Kemudian Roh Tuhan itu dicurahkan atas
diri para murid-Nya, yang memberi mereka kuasa untuk mendirikan Gereja Yesus
Kristus pada hari Pentakosta. Kehidupan dan karya Yesus Kristus menjadi luar
biasa bukan karena kehebatan orang-orang yang melanjutkannya tetapi justru
karena kelemahan dan ketidakberdayaan para murid-Nya. Doa Yesus dalam Injil
hari ini jelas sekali isinya: "Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu” (bdk Luk 10:21-24). Orang-orang
kecil dan sederhana memiliki rasa takut yang lebih besar kepada Allah daripada
orang-orang yang cerdik pandai. Karena itu seringkali orang kecil dan sederhana
jauh lebih saleh hidupnya daripada orang yang cerdik pandai.