Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, November 07, 2016

DIPILIH UNTUK MEMELIHARA IMAN !



Sehubungan dengan tugas mengajar Gereja khususnya pelayanan sabda Allah, Kitab Hukum Kanonik no 756 - 758 mengatakan: Sejauh menyangkut Gereja universal, tugas untuk memaklumkan Injil dipercayakan terutama kepada Paus dan kepada Kolegium para Uskup. Dalam hubungan dengan Gereja partikular tugas itu dipercayakan kepada masing-masing Uskup. Uskup dibantu para pastor paroki, diakon dan para imam dari kongregasi. Mereka dipilih untuk memelihara iman umat seluruhnya berdasarkan kebenaran yang telah ditetapkan, supaya Gereja secara keseluruhan dapat memelihara kebenaran itu dan mewariskannya secara turun temurun dan keutuhan Gereja sebagai satu kesatuan universal tetaplah utuh dan murni. Berdasarkan tugas ini kita tahu bahwa para hierarkhi Gereja mulai dari dari paus hingga diakon-diakon memang dipilih untuk memelihara iman umat agar tetap murni.

Sadar bahwa tugas ini berat maka Paulus mengutus Titus berkeliling dari wilayah ke wilayah di mana ia pernah mengajar dan merwartakan sabda, agar ia memilih para penatua dari antara umat dengan syarat-syarat tertentu. Para penatua ini dipilih dengan tujuan supaya mereka bisa memelihara iman serta pengetahuan akan kebenaran, sehingga hidup dan karya kaum beriman selaras dengan kehendak Tuhan. Sejak adanya para penatua ini Gereja sejak awal dan seterusnya secara periodik mengadakan pertemuan-pertemuan untuk menetapkan ajaran-ajaran yang benar, baik melalui konsili-konsili maupun sinode-sinode sehingga iman umatnya sungguh-sungguh terpelihara dengan baik, mereka dapat melawan segala bentuk bidaah dan ajaran-ajaran sesat. Para hierarkhi Gereja ini sungguh dipilih Tuhan untuk memelihara iman umat-Nya (Tit 1:1-9)

Tuhan Yesus dalam wejangan-Nya telah mengingatkan para murid-Nya agar waspada terhadap segala penyesatan dengan sikap menjaga diri, menjaga iman akan Tuhan dan segala kebenaran-Nya. Kepada Tuhan Yesus sendiri para rasul memohon: Tambahkanlah iman kami! Yesus menjawab mereka: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu." (bdk Luk 17:1-6). Jika iman hanya dijaga begitu saja tanpa menyuburkannya dengan permintaan rahmat untuk bertumbuh dan bertambah besar, iman kita tidak bakal menjadi besar seperti biji sesawi. Tetapi kalau kita terus menerus meminta supaya menjadi besar seperti biji sesawi saja, maka mujizat-mujizat Tuhan akan selalu terjadi.

Dalam hubungan dengan meminta ditambahkannya iman, Mr. Damian Stayne bersaksi: “terjadinya mujizat-mujizat besar dalam pelayanan mereka, karena setiap hari mereka meminta supaya Tuhan menambahkan iman mereka serta menyingkirkan segala keraguan yang menggoda”. Untuk itu mereka terus menerus berdoa bersama sambil berpuasa secara teratur dan disiplin. Pada zaman ini, kalau kita ingin menobatkan orang dan menghantarnya lebih dekat kepada Tuhan, kita tidak bisa hanya mengandalkan pengajaran yang hebat, dengan kata-kata indah, filosofis teologis, melainkan kesaksian hidup yang benar dan baik. Kita butuh mujizat-mujizat sebab mujizat akan menghidupkan iman. Amin

Adhitz Ads