Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Juli 15, 2017

ADA MUSUH? JANGAN TAKUT !

Sebaik apapun sifat, cara hidup dan kerja kita di dunia ini, tak akan pernah bebas dari adanya musuh-musuh yang iri, benci dan dendam pada kita, baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan. Walaupun alasan yang mereka pakai untuk membenci kita tidak kita ketahui atau sulit kita mengerti. Musuh-musuh kita, baik jiwa maupun raga, akan selalu mencari alasan guna menghalangi kita meningkatkan potensi untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik. Orang jahat – yaitu musuh selalu menghambat orang baik.

Apa kata Tuhan Yesus bila kita dihadang oleh musuh-musuh? “Janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka” (bdk Mat 10:24-33). Dalam Alkitab ada 365 kali kata “jangan takut” ditulis. Apa itu takut? Kamus bahasa Indonesia menjelaskan “takut” itu berarti merasa gentar (ngeri) bila menghadapi sesuatu yang mendatangkan bencana, kerugian rohani dan jasmani. Dalam bahasa Ibrani kata takut digambarkan sebagai sesuatu yang mengikat atau membelenggu. Rasa takut mendatangkan penderitaan bagi jiwa dan raga, menimbulkan trauma bagi jiwa sehingga membuat seseorang tidak dapat bertumbuh dengan baik dalam hidup dan karyanya. Rasa takut menghalangi manusia menerima karunia-karunia Allah. Allah menghendaki kita agar bebas dari rasa takut pada musuh-musuh jiwa raga yang merugikan itu. Lebih baik takut pada Tuhan karena tidak akan menimbulkan kerugian melainkan memberi jaminan hidup kekal. Allah adalah jaminan lepas dari rasa takut.

Karena kuatir akan akhir hidupnya yang mungkin tidak akan diperhatikan lagi oleh anak cucunya, Yakub berpesan kepada anak-anaknya tentang tempat pemakamannya. Jenasahnya harus dibawa kembali ke Kanaan, tempat pemakaman keluarga. Karena kuatir akan balas dendam oleh Yusuf, saudara-saudaranya meminta ampun atas dosa-dosa mereka di masa lalu. Karena kuatir akan keselamatan keturunannya Yusuf meminta saudara-saudaranya bersumpah agar memperhatikan nasib anak cucunya (Kej 49:29-32;50:15-24). Kuatir dan takut pada keluarga Yakub ini didamaikan oleh janji, pengampunan, sumpah di antara mereka untuk terus memelihara persaudaraan mereka dalam kasih satu terhadap yang lain, secara turun temurun. Kasih itulah yang menguatkan dan mengikat  mereka menjadi suatu bangsa yang kuat.

Santu Paulus kepada jemaat di Korintus mengatakan: kasih mengatasi segala-galanya. Kasih Allah atas manusia telah mengalahkan musuh jiwa raga dan menyembuhkan kita dari dosa, derita dan kematian abadi. Karena itu jangan takut!     








Adhitz Ads