Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Juli 05, 2017

SEMUANYA KUJADIKAN BANGSA YANG BESAR !     

Bangsa Israel menyatakan dirinya sebagai bangsa terpilih, karena sadar akan sejarah bapa bangsanya, Abraham beserta keturunannya, Ishak, Yakub dst, yang dipilih Tuhan sendiri menjadi bangsa yang akan melahirkan Sang Juru Selamat. Amerika Serikat sadar akan sejarah bangsanya yang berasal dari pelbagai bangsa di Eropa yang bermigrasi ke benua itu, di sana mereka bergabung dengan suku-suku asli setempat dan dalam kesatuan tekad yang kuat mereka membentuk sebuah bangsa dan Negara yang menyebuat dirinya “super power”. Tak ketinggalan juga bangsa lain dengan tekad yang sama, ingin menjadi bangsa besar dengan visi dan misi yang besar dalam segala bidang kehidupannya. Mengapa demikian? Jawabannya tidak lain karena setiap anak manusia dari pelbagai bangsa mana pun adalah citra Allah, sebab diciptakan oleh Allah, hidup dan dipelihara oleh Allah dan akan kembali kepada Allah.

Sesuai dengan janji Allah kepada Abraham, Sara melahirkan anak dan diberi nama Ishak. Hagar, gundik Abraham juga telah melahirkan anak bagi Abraham dan bernama Ismael. Suatu saat Ishak dan Ismael bermain bersama-sama. Ketika melihat itu Sara dikuasai roh cemburu dan meminta Abraham mengusir Hagar dan Ismael dari rumahnya. Abraham melakukan permintaan itu dengan berat hati, tetapi Tuhan mengatakan kepadanya dengan janji: Aku akan menjadikan keduanya bangsa yang besar ! (Kej 21:5.8-20). Janji ini berimbas kepada siapa dan bangsa mana? Hemat saya berimbas kepada segenap keturunan Abraham secara biologis dan juga secara rohani. Secara rohani berarti segenap keturunan umat manusia yang percaya kepada Allah dan Yesus Kristus Dengan demikian genaplah janji Allah kepada Abraham: keturunanmu akan banyak seperti bintang di langit dan pasir di pantai laut! Bangsa yang besar bukan saja dalam hal jumlah tetapi juga dalam hal cita-cita dan perjuangan untuk menjadi makmur, damai dan sejahtera.

Mengejar cita-cita menjadi bangsa yang besar sering terhambat atau ditindas cara pikir negatip, yang gelap, serta mental yang kacau, seperti tergambar dalam cerita orang Gadara yang menolak Yesus pergi dari perkampungan mereka.  Pada hal Yesus sudah menyembuhkan dua orang yang kerasukan setan. Mereka menolak Yesus yang  sesungguhnya datang untuk membebaskan manusia dari kuasa kegelapan dan dosa.(bdk Mat 8:28-34).

Anda dan saya adalah keturunan Abraham secara rohani karena mengimani Allah yang sama, bahkan lebih dari itu menjadi anak-anak Allah karena sakramen pembaptisan. Bermimpilah menjadi bangsa yang besar dengan cita-cita serta tekad yang besar, karena Tuhan selalu menyediakan berkat-Nya bagi kita untuk mencapai mimpi kita. Amin.   



Adhitz Ads