Pada bagian luar Basilika St. Petrus
Vatikan di Roma, yang berbentuk setengah lingkaran itu, terdapat banyak patung
antara lain patung dari para rasul seperti: Tadeus, Matius, Filipus, Tomas,
Yakobus anak Zebedeus, Andreas, Yohanes Penginjil, Yakobus anak Alfeus,
Bartolomeus, Simon. Sedangkan patung St. Petrus ada di bagian lain yakni di
tengah di tempat berbeda. Dalam deretan patung para rasul ini ada juga patung
Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus sendiri. Para rasul adalah saksi mata
kehidupan Tuhan Yesus ketika Ia mulai berkarya di tengah banyak orang di Israel.
Mereka dipilih secara khusus untuk menyertai Dia kemana-mana hingga mereka
berkumpul bersama sesudah kenaikan Tuhan Yesus ke surga dan menerima pencurahan
Roh Kudus, kecuali Yudas Iskariot yang sudah mati bunuh diri sebelum Yesus
wafat.
Semua rasul itu adalah orang-orang
sederhana dari wilayah Galilea, nelayan, petani dan pemungut cukai. Pengalaman
mereka bersama Yesus kurang lebih 3 tahun boleh dikatakan sempurna, sebab
mereka menyaksikan karya-Nya, mendengar kotbah-Nya, melihat derita dan penyaliban-Nya,
berjumpa dengan Yesus sesudah kebangkitan-Nya, sampai dengan Yesus naik ke
surga. Walaupun selama hidup bersama Yesus, mereka menampilkan kelemahan mereka
masing-masing karena keragu-raguan, namun setelah menerima Roh Kudus mereka
satu dalam iman dan bersaksi: Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, Yesus adalah
puncak pemenuhan janji-janji Allah dalam Perjanjian Lama. Iman akan Yesus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat inilah, menjadi inti pewartaan mereka ke
mana-mana.
Tomas dalam Injil hari ini menampilkan kekurangan
imannya, karena pada mulanya ia tidak percaya akan kebangkitan Yesus. Setelah
Yesus datang lagi dan meminta dia untuk mencucukan jarinya ke dalam luka-luka-Nya,
dan setelah ia mengungkapkan imannya akan Yesus dalam dua kata paling penting
dari iman kita: Ya Tuhanku dan Allahku
! (bdk Yoh 20:24-29). Yesus itu Allah yang telah menjelma menjadi manusia.
Yesus itu Tuhan yang menebus dosa kita. Yesus datang dari Allah dan Dia adalah
Allah. Iman akan Yesus sebagai Allah ini dirumuskan dalam Credo panjang –
Nicea. Iman itu adalah iman para rasul sehingga mereka disebut soko guru
Gereja, soko guru iman kita akan Yesus, termasuk Tomas yang kita rayakan
pestanya hari ini.
Paulus yang juga disebut rasul, tetapi
dengan pengalaman berbeda dari para rasul di atas, dalam suratnya kepada jemaat
di Efesus hari ini memberi kesaksian:
imanmu dibangun atas dasar iman para rasul dengan Kristus Yesus sebagai batu
penjurunya. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapi tersusun menjadi
bait Allah yang kudus dalam Tuhan (bdk Ef 2:19-22). Ditinjau dari hebatnya
karya Paulus, tampaknya ia melebihi para rasul yang lain, namun Paulus sangat
menghormati para rasul ini karena merekalah yang menjadi tokoh utama yang
bersaksi tentang Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Tanpa para rasul ini
Paulus tidak akan mengenal Yesus dengan baik bahkan ia pada mulanya menentang
ajaran mereka, sehingga menganiaya jemaat perdana. Namun sesudah ia bertobat,
ia pun mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat!
Tomas termasuk dalam soko guru iman kita
akan Yesus. Semoga oleh doa-doanya kita tetap percaya seperti dia dan mengakui
Yesus dengan berkata: Ya Tuhanku dan
Allahku !