Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Juli 06, 2017

DOSAMU SUDAH DIAMPUNI !

Duduk berjam-jam di tempat pengakuan untuk mendengar pengakuan dosa umat, mungkin di zaman ini menjadi pekerjaan terberat bagi para imam, sebab terasa sebagai pekerjaan yang paling membosankan dan melelahkan, apalagi kalau dosa yang diakui itu datar, tidak menunjukkan pertobatan tetapi hanya untuk memenuhi kewajiban. Akan tetapi bila pekerjaan ini dihayati dan dilakukan sebagai pelayanan keselamatan umat manusia, justru pekerjaan ini sangat menyenangkan. Sebaliknya kalau kita mengaku dosa lalu imam yang mendengar pengakuan itu memberi nasihat lalu mengucapkan doa pengampunan maka hati terasa bahagia dan kita pulang ke rumah dengan hati penuh sukacita. Sering kita merasa beban dosa yang mengikat kita dalam rasa bersalah terlepas dari pikiran dan hati kita. Bahasa pasarnya hati dan pikiran terasa “plong”!

Orang lumpuh menurut Injil hari ini (Mat 9: 1-8) dihantar kepada Yesus. Dalam diagnosa singkat dari pengetahuan Ilahinya, orang ini lumpuh karena dosa, karena itu Ia langsung berkata: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." Orang ini pasti senang sekali. Ucapan pengampunan esus menyembuhkan batinnya yang terluka. Penyembuhan ini membantu dia untuk sembuh secara fisik setelah Yesus mengucapkan: “Bangunlah dan berjalanlah”! Ia pun bangun dan berjalan. Ia sembuh dan pergi dengan sukacita sambil memuliakan Tuhan. Pengampunan Tuhan menimbulkan sukacita atau kegembiraan.

Dosa menimbulkan beban dalam hati karena rasa bersalah. Jika keadaan ini dibiarkan terus ia akan melumpuhkan hati dan pikiran kita. Selanjutnya akan berefek pada kerusakan fisik dan benar-benar lumpuh. Obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan diri kita tidak lain dari pada datang kepada Tuhan dengan cara mengaku dosa kepada imam-imam yang telah diberi kuasa untuk mengampuni, bukan dengan cara membunuh diri karena putus asa atau mempersembahkan binatang seperti dalam Perjanjian Lama.

Cara yang paling nyata Tuhan menyembuhkan umat-Nya dalam Gereja adalah melalui pengampunan-Nya. “Dosamu sudah diampuni” adalah kata-kata yang hanya bisa diucapkan oleh  mereka yang tertahbis, saat mereka memberikan abssolusi kepada para peniten. Kata-kata ini sesungguhnya memiliki daya yang sangat ampuh untuk menyembuhkan kita dari penyakit rohani dan jasmani bila penyakit itu disebabkan oleh dosa. Amin           

Adhitz Ads