Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Juli 27, 2017

KALIAN DIBERI KARUNIA !



Setiap orang Kristen diberi perlengkapan-perlengkapan rohani yang istimewa dari Tuhan sendiri melalui Roh Kudus-Nya. Perlengkapan rohani ini dinamakan karunia-karunia. Ada karunia yang yang fungsinya membantu kita mencapai kekudusan dalam hidup dan ada karunia yang berfungi untuk membantu kita dalam pelayanan. Dua-duanya sama pentingnya dalam hidup dan karya kita sebagai murid-murid Yesus. Para rasul dan para kudus sepanjang zaman telah mengalaminya dalam pelbagai cara. Gereja berkembang dan bertumbuh karena karunia-karunia itu.

Tuhan membutuhkan kita setiap saat demi keselamatan kita dan demi perkembangan Gereja-Nya di dunia. Hari ini Ia mengajar kita tentang kebutuhan-Nya, ketika Ia memanggil Musa dan umat Israel datang menjumpai Dia di kaki gunung Sinai. Seluruh jemaat berkumpul di kaki gunung itu dan Musa dipanggil naik ke puncak gunung untuk menerima pesan-pesan-Nya (bdk Kel 19:1-2.9-11.16-20b). Kepada Musa Tuhan memberikan hukum-hukum-Nya dalam bentuk ilham untuk menulis sepuluh perintah-Nya. Ilham itu dalam bahasa rohaninya disebut karunia hikmat kebijaksanaan yang diberikan kepada kita agar kita mengerti tentang rencana-rencanaNya dalam memimpin kita, sehingga para pemimpin dan umat Allah selalu berjalan dan mengatur hidupnya sesuai dengan hukum-hukum Tuhan.

Mengapa karunia-karunia ini diberikan kepada orang-orang yang sederhana dan tidak terpandang? Tuhan tahu isi hati setiap manusia. Orang yang rendah hati dan terbuka kepada-Nya adalah orang-orang yang sungguh-sungguh mau bekerja sama dengan-Nya. Sedangkan orang-orang yang tinggi hati dan tidak terbuka adalah orang-orang yang tidak mungkin meneruskan pesan-Nya kepada orang lain, karena mereka sibuk dengan dirinya sendiri (bdk Mat 13:10-17)

Karunia-karunia Allah adalah kekayaan Allah sendiri. Semua itu diberikan untuk membantu kita agar sanggup mengambil bagian secara aktip dalam karya keselamatan-Nya. Tuhan memerlukan kita. Tuhan memanggil kita dan mengutus kita untuk melanjutkan karya-Nya. Untuk itu Dia akan memperlengkapi kita dengan karunia-karunia ini sehingga kita mampu menjadi saksi-Nya, seperti Ia memperlengkapi para rasul dan para kudus-Nya dalam gereja. Amin



Adhitz Ads