Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Juli 21, 2017

BELAS KASIH LEBIH DARI PERSEMBAHAN !

Pada hari-hari raya atau pesta-pesta khusus dalam Gereja, seluruh umat Allah yang mendapat tanggungan liturgi, berlomba-lomba menyediakan bahan-bahan persembahan mereka yang terbaik sebagai tanda hormat dan cinta mereka pada Tuhan. Yang biasa saya lihat adalah kue tar, beberapa botol bir, minuman-minuman ringan, pisang, apel, sayur dll. Umat tahu bahwa bahan-bahan persembahan ini bukanlah hal yang paling utama melainkan hanya berupa sampiran dari hosti dan anggur. Akan tetapi pertanyaannya, apakah kita yang menyerahkan semua itu kepada Tuhan memiliki hati penuh kasih atau tidak kepada sesama? Pertanyaan ini mungkin hanya berupa gugatan ringan atas kenyataan hati manusia yang tidak sesuai dengan keadaan kualitas persembahan yang kita bawa ke hadapan Tuhan, sebab keadaan hati kita masih digerogoti perasaan curiga, marah, benci dan dendam serta hal-hal negatip lainnya yang meresahkan batin.

Bangsa Israel pada zaman Yesus sering menyampaikan keberatan-keberatan mereka atas perkataan dan sikap Yesus yang tidak taat pada azas hukum Taurat. Mereka lebih menuntut tindakan lahiriah pada persembahan dan penghormatan hari Sabat dari pada memperbaiki sikap batin yang sudah bobrok. Atas dasar itu Tuhan Yesus menginginkan mereka agar lebih memperhatikan keadaan jiwa yang kotor dan harus diperbaiki, daripada memperhatikan bahan persembahan tambahan yang tidak memiliki nilai penebusan dosa (Mat 12:1-8).

Tuhan sudah melakukan tindakan belaskasih yang luar biasa nilainya bagi keselamatan manusia melalui penderitaan, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Nilai plus yang harus dihayati para pengikut-Nya adalah perubahan cara hidup dari yang negatip kepada yang positip. Sebab adalah sebuah ke sia-siaan kalau kita mempertahankannya demi statusquo, gengsi, martabat atau hak azasi manusia. Ini penegasan Yesus sesuai kehendak Allah yaitu BELASKASIHAN ITU LEBIH PENTING DARI PADA PERSEMBAHAN.

Dalam kisah Kitab Keluaran hari ini (Kel 11:10-12:14), Tuhan membebaskan bangsa Israel keluar dari negeri Mesir karena cinta dan janji keselamatan-Nya melalui bangsa terpilih ini. Peringatan akan pembebasan (Paskah Yahudi) ini kemudian menjadi cikal bakal terjadinya Paskah Yesus Kristus, di mana Ia mempersembahkan hidup-Nya di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dalam Paskah Yesus Kristus wujud belaskasih Allah jauh lebih tinggi nilainya daripada Paskah Yahudi, sebab Paskah Yahudi hanya mempersembahkan darah anak domba sedangkan Paskah Kristus mempersembahkan darah-Nya sendiri.

Dengan cara ini Tuhan mengajak kita untuk lebih menghayati cara hidup Yesus Kristus yang rela mengorbakan hidup-Nya untuk keselamatan kita dari pada korban persembahan dan hukum-hukum Sabat.

      



     







    

Adhitz Ads