Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Juli 08, 2017

TAKTIK ANAK EMAS !      

Dalam keluarga, tetapi tentu tidak semua, ayah ibu sering memiliki anak emas – yang disayangi secara khusus lebih dari yang lain. Anak emas mendapat perhatian lebih dari pada adik kakaknya yang lain agar dia menjadi lebih terdepan dan lebih baik. Memiliki anak emas sesungguhnya tidak baik untuk anak-anak karena akan menimbulkan permusuhan dan perselisihan di antara anak-anak dan kemudian mereka tidak bisa bekerja sama.

Rebeka, istri Ishak memiliki anak emas yaitu Yakub. Selain Yakub itu anak bungsu tetapi juga karena ia lebih ganteng dari pada Esau, sebab tubuh Esau berbulu banyak. Yakub berhasil menipu Ishak atas inisiatif Rebeka, ibunya. Yakub mendapatkan berkat sulung yang seharusnya didapatkan Esau. Sejak saat itu Esau bermusuhan dengan Yakub sehingga kemudian Yakub harus melarikan diri (bdk Kej 27:1-5.15-29).

Murid-murid Yohanes menganggap murid-murid Yesus seperti anak emas, sebab tidak mengikuti puasa Yahudi. Mereka menggugat Yesus dengan pertanyaan, mengapa para murid-Mu tidak berpuasa seperti kami? Yesus menjawab bahwa mereka masih berada bersama pengantin, masih berpesta, nanti ada saatnya mereka akan berpuasa (Mat 9:14-17). Puasa adalah salah satu usaha untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Para murid sudah dekat dengan-Nya maka mereka tak perlu puasa lagi.

Yakub dan para murid Yesus sudah mendapat kekayaan berlimpah dalam hidup mereka. Yakub mendapat kekayaan dari ayanya Ishak karena permainan taktik anak emas untuk mendapatkan berkat; sedangkan para murid Yesus telah mendapat kekayaan dan kepenuhan sukacita karena pengalaman kedekatan hidup bersama Yesus. Tuhan selalu punya rencana istimewa untuk setiap anak manusia. Rencana itu tidak lain dari pada rencana keselamatan dan berkat berlimpah-limpah yang tersedia dalam kerajaan-Nya. Semua ini dapat diraih melalui hubungan akrab dengan-Nya atau dengan taktik menjadi “anak emas” – dalam pengertian positip (dekat dengan Allah).

Oleh sakramen permandian kita semua dijadikan anak Allah dan mendapat hak sebagai ahli waris dengan berkat berlimpah. Namun gelar anak Allah dan ahli waris tidak otomatis memberi kita privilese untuk mendapatkan semuanya dengan cuma-cuma, melainkan harus dengan mewujudkan iman  dalam perbuatan. Taktik anak emas baru berlaku kalau Anda dan saya berbuat sesuatu untuk memuliakan Tuhan dan membahagiakan sesama.             



Adhitz Ads