Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Juli 25, 2017

AKU PERCAYA MAKA AKU BERBICARA !



Ibu Tina mengalami mujizat atas penyakit kanker stadium dua yang dideritanya pada bagian payudara, setelah dia berdoa dengan tekun kepada Santu Peregrinus, pelindung penyakit kanker. Saat ia diberitahu bahwa ia menderita penyakit, ini ia tidak bisa tidur, sebab dokter Indra yang memeriksanya langsung menganjurkan dia untuk segera dioperasi. Tetapi karena sok dan takut, sambil bergulat, ia mohon penerangan Roh Kudus, apakah ia menerima anjuran itu atau tidak. Setelah tiga hari bergulat dalam doa yang sama, ia mengambil keputusan untuk menolak anjuran dokter tersebut. Ia memilih jalur pengobatan alternatif meminum obat “salvia occidentalis” sambil melakukan novena selama 27 hari (3 x 9 hari) melalui Santu Peregrinus. Menjelang hari-hari terakhir dari novena itu ia menerima karunia pengetahuan yang mengatakan kepadanya: doamu dikabulkan, jangan lupa mengucap syukur !

Untuk memastikan hal tersebut ia kembali ke dokter yang sama dan membuat pemeriksaan ulang. Sesudah dibiopsi dokter mengatakan “kankernya tak kelihatan lagi”. Puji Tuhan! Ibu Tina percaya akan kuasa mujizat yang terjadi atas dirinya, maka setelah itu tak henti-hentinya ia bersyukur dan bersaksi tentang mujizat yang dialaminya kepada siapa saja yang dijumpainya. Kesaksian yang berulang-ulang itu adalah nasarnya kepada Tuhan bahwa bila ia mendapat kesembuhan maka ia akan menceritakan perbuatan Tuhan yang ajaib itu kepada banyak orang. Ia percaya maka ia berbicara!

Sesudah pertobatannya Santu Paulus berulang-ulang memberi kesaksiannya tentang mujizat yang dialaminya, mujizat ia ditangkap Tuhan dalam perjalanan ke Damaskus yang menghantarnya kepada pertobatan. Namun setelah ia mendapat karunia-karunia Roh Kudus ia tetap rendah hati mengatakan “harta ini kami miliki dalam bejana tanah liat, supaya nyata bahwa kekuatan melimpah itu berasal dari Allah bukan dari dirinya sendiri” (bdk 2 Kor 4:7-15). Mengapa demikian?

St. Paulus tahu bahwa keinginan hati menjadi sombong dan mencari nama serta kedudukan adalah bagian dari godaan yang selalu menyerang hidup manusia. Salah satu buktinya dapat kita baca dari Injil hari ini. Ibu anak-anak Zebedeus datang menghadap Yesus meminta jatah kursi jabatan, sebelah kiri dan kanan Yesus. Tujuannya jelas yaitu, bila mereka sudah mendapatkan jatah itu mereka tidak lagi bersaksi tentang mujizat Tuhan tetapi mereka akan bercerita tentang kebanggaannya mendapat kedudukan tinggi. Justru inilah godaan terburuk dalam hidup beriman (Mat 20:20-28)

Menjadi saksi selalu berkaitan dengan pengalaman iman dan pengetahuan kita tentang Allah. Adalah wajar kalau kita mengalami kehadiran Allah melalui mujizat-Nya kita akan selalu berbicara tentang kebaikan dan kemurahan-Nya. Akan tetapi bila kita bersaksi, kita perlu sadar bahwa semua mujizat yang kita terima bukanlah karena kekudusan kita melainkan karena kebaikan dan kemurahan Allah semata-mata !

   

Adhitz Ads