Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Juli 29, 2017

PERCAYAKAH ENGKAU ?

Pada perayaan malam Paskah, sambil memegang lilin bernyala, seluruh umat Allah yang hadir dalam perayaan tersebut, wajib mengulangi kembali janji baptisnya. Acara ini berlangsung demikian meriah sesudah imam memberkati air baptis dengan mencelupkan lilin Paska ke dalam bejana yang telah disiapkan. Pembaharuan janji baptis ini penting karena pada malam itu seluruh umat Allah berkumpul untuk merayakan karya keselamatan Allah secara sempurna, karena pada malam itu kita merayakan kebangkitan Kristus, puncak dari seluruh karya Yesus di bumi ini. Sebab iman kita tidak hanya berakhir pada peristiwa wafat-Nya Yesus di salib melainkan berpuncak pada kebangkitan-Nya. Pada saat janji baptis itu imam akan bertanya: “percayakah engkau…..”?, lalu seluruh umat serentak menjawab: “aku percaya”!

Sesudah kematian Lazarus Yesus datang mengunjungi Marta dan Maria saudari Lazarus. Dalam suasana kabung terjadi dialog singkat antara Yesus dan Marta. Pada akhir dialog itu Yesus bertanya kepada Marta: “percayakah engkau bahwa Akulah kebangkitan dan hidup? Jawab Marta: “Ya Tuhan, aku percaya”! (Yoh 11:19-27) Puncak karya keselamatan Allah bagi umat manusia bukan hanya sampai kurban salib tetapi hingga kebangkitan Yesus. Karena itu St. Paulus bersaksi: “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu”. Kalau kita percaya akan kebangkitan Kristus maka kita pun percaya bahwa Yesus Kristus itu adalah Allah yang hidup, hidup bersama kita, bahkan tinggal dalam lubuk hati kita yang terdalam dan menyertai kita hingga alhir dunia.

Ketika Musa turun dari Sinai, ia memberitahukan kepada seluruh umat segala sabda dan peraturan Tuhan. Mendengar itu segenap umat serentak menjawab: “Segala sabda yang telah diucapkan Tuhan itu akan kami laksanakan”. Di balik jawaban singkat ini terkandung kepercayaan umat akan besarnya kuasa sabda itu, sabda yang menjamin keselamatan kekal. Pada masa itu mereka mengimani Tuhan karena sabda-Nya, sabda yang kemudian menjelma menjadi manusia (bdk Kel 24:3-8).

Percaya adalah jalan masuk kepada iman, iman akan mengobarkan harapan, harapan akan membakar kasih yang biasa-biasa menjadi kasih yang sejati. Kobaran api dari ketiga kebajikan ini akan membuat seseorang berkanjang dalam penyerahan diri pada kehendak Tuhan yang mulia, lalu pada akhirnya mereka akan menjawab Dia dan berkata:  “Ya Tuhan, jadilah kehendak-Mu”!


  







    


Adhitz Ads