Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Juli 23, 2017

MENANAM BENIH BAIK !

Seminari St. Yohanes Paulus II, Labuan Bajo menanam benih baik melalui visi: Sanctitas, Scientia, Sapientia, Sanitas dan Solidaritas. Melalui proses pendidikan formal dan asramanya (24 jam) para seminaris dibimbing - didampingi untuk mencapai cita-citanya, menjadi insan-insan berkualitas dalam visi di atas. Dalam doa harian terus menolong memohon bantuan St. Yohanes Paulus II agar mau  menolong kami dengan doa-doanya sehingga bisa mencapai tujuan dari visi itu. Hemat saya semua seminari menengah yang ada di negeri ini memiliki visi yang sama.

Hari ini Tuhan Yesus mengajar kita melalui perumpamaan-perumpamaannya: menabur benih yang baik, benih kecil menjadi pohon besar dan ragi kecil yang bisa membuat adonan jadi besar. Perumpamaan-perumpamaan ini adalah bagian dari motivasi Allah untuk umat manusia agar berjuang menjaga dan memelihara kehidupan ini dengan cara pikir dan cara kerja Tuhan dalam bingkai cita-cita keselamatan-Nya. Benih yang ditabur sang petani dan ragi yang diaduk bersama adonan roti itu semuanya kecil-kecil. Namun daya tumbuh dan kembangnya memuaskan mereka yang membuatnya, sang petani dan si tukang roti. Akan tetapi malang bagi sang petani, gandumnya tumbuh bersama ilalang, sebab ada musuh yang menabur benih ilalang di malam hari. Melihat keadaan ini sang petani sabar, ia membiarkan ilalang tumbuh bersama gandum hingga musim panen tiba. Gandum dimasukkan ke dalam lumbung dan ilalang dibakar dengan api.

Lain lagi dengan perumpaan biji sesawi. Meski kecil ia akan tumbuh jadi besar dan burung-burung bisa bersarang di situ. Ya, jangan remehkan yang sederhana, kecil dan tak berdaya, Tuhan bisa memakainya untuk manfaat yang luar biasa. Sama halnya dengan ragi pada adonan. Ia akan membuat roti jadi besar, lembut, kenyal dan enak kalau dimakan (Mat 13:24-43)

Ada banyak arti yang mengesankan dari ketiga perumpamaan ini, yang tujuannya tidak lain agar kita percaya akan adanya penyelenggaraan Ilahi atas setiap pekerjaan dan usaha yang kita lakukan dalam hidup ini, selalu mengharapkan yang terbaik dengan kasih tak pernah boleh berubah. Jika ada hambatan yang dikerjakan musuh, yakinlah saja bahwa Tuhan pasti hadir pada waktunya untuk menyelesaikannya. Jika usaha kita dimulai dengan hal yang kelihatannya tak berarti, jangan pernah berkecil hati, Tuhan akan membuat segalanya indah pada waktunya. Orang beriman, yang tekun bekerja dan yang selalu mengobarkan harapan-harapannya serta tetap mengasihi Allah dengan tulus akan menikmati hasil pekerjaannya dengan sukacita.

Jika kita berdosa kita percaya Tuhan itu maha pengasih dan panjang sabar. Datanglah saja pada-Nya dengan rendah hati untuk memohon ampun, sebab Ia tak akan pernah menolak siapa pun juga yang mengakui dosa-dosanya. Sebagaimana Ia memelihara ilalang tumbuh bersama gandum, Tuhan selalu memberi kesempatan kepada kita untuk bertobat. Bila dalam keadaan berdosa kita tak sanggup berdoa, Roh Kudus akan membantu kita dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan. Tuhan selalu membuka jalan kepada pertobatan sebagaimana Ia membuka jalan bagi semua orang yang saleh. Salah satu benih baik yang perlu kita tanamkan dalam hidup ini adalah menanam benih kerendahan hati untuk bertobat dan kembali ke jalan keselamatan.

Adhitz Ads