Fatima, demikian namanya, memakai jilbab
datang dengan wajah murung, bersama seorang temannya Rosa yang tenang. Setelah saya
mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu, Rosa membuka pembicaraan dan menerangkan
maksud kedatangan mereka, lalu membiarkan Fatima menceritakan permohonannya. Sesudah
Fatima menceritakan penderitaan sakitnya selama kurang lebih 6 tahun, saya
mengerti bahwa ia meminta bantuan untuk didoakan. Meskipun ia seorang muslim
saya mengajak keduanya ke ruang adorasi abadi. Di ruang itu saya meminta Fatima
untuk berdoa demikian: Nabi Isa,
sembuhkan saya! (diulang-ulang dalam hati). Saya dan Rosa mendaraskan doa
koronka. Sesudah mendaraskan doa itu saya menumpangkan tangan atas kepala
Fatima dan memohon agar Tuhan sendiri menjamah dia dengan kuasa-Nya dan
menyembuhkannya. Selesai doa, Fatima pulang dengan ucapan syukur karena merasa
beban sakitnya hilang dan ia menjadi segar.
Undangan Yesus hari ini ditujukan kepada
semua orang yang berbeban berat, siapa saja tanpa kecuali. Yesus tahu betapa
banyak dari antara anak-anak manusia yang mengalami letih lesu jiwa raganya,
karena pelbagai persoalan hidup yang menimpanya. Meskipun Tuhan sudah memberi
kemampuan kepada anak-anak manusia melalui profesi dokter, tabib, perawat, psikiater
dll, untuk menolong yang sakit dan berbeban ini, namun Ia sendiri tetap memberi
waktu-Nya untuk menerima mereka yang datang kepada-Nya (Mat 11:25-30). Ia sendiri
adalah dokter Ilahi yang tahu dengan baik apa penyebab dari penderitaan kita. Bila
kita yakin akan kuasa Roh-Nya yang menghidupkan, maka doa-doa orang beriman
akan memungkinkan terjadinya mujizat.
Nabi Zakharia pernah bernubuat: “Lihatlah rajamu datang, ia adil dan jaya, ia
lembah lembut dan mengendarai seekor keledai……wilayah kekuasaannya akan
terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung
bumi” (Za 9:9-10) Yang dimaksudkan Zakharia dalam nubuatnya ini tidak lain
dari pada Yesus, yang kemudian masuk kota Yerusalem mengendarai keledai dan
disoraki rakyat jelata dengan pekikan Hosana Putera Daud. Kehadiran Yesus di
tengah umat Allah selalu menimbulkan suasana sukacita, sebab Dia datang untuk
membawa penghiburan dan damai bagi siapa saja yang datang kepada-Nya, terutama
bagi semua orang yang menderita, lahir maupun batin!
Roh Tuhan menghidupkan. Datanglah saja
kepada-Nya, Ia akan memberimu kelegaan. Amin