Hampir semua agama mengakui bahwa dunia
ini sekali waktu akan binasa atau bahasa yang biasa dipakai “kiamat”. Segala sesuatu
yang hidup akan hancur berantakan sebab bumi ini akan dihantam gempa yang
sangat dahsyat, letusan gunung berapi, tsunami yag hebat bahkan peperangan yang
menghancurkan jutaan hingga miliar manusia. Kehancuran itu seolah-olah menandakan
persiapan menyongsong dunia baru dan kedatangan Sang Raja Agung yang akan
mengadili orang hidup dan mati. Demikian lukisan yang ditulis dalam Kitab Suci
Sang Raja Agung itu akan datang diiringi
para malaikat-Nya, Ia akan mengadili setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Itulah
yang kita katakan pengadilan terakhir (Mat 16:24-28). Dalam Injil Matius
dikisahkan bahwa akan terjadi pemisahan antara orang baik dan orang jahat. Orang
baik disebut domba sedangkan orang jahat disebut kambing. Inti pengadilan
ditilik dari segi “hukum kasih”. St. Theresia Lisieux mengatakan: setiap orang
akan diadili dengan hukum kasih. Namun yang paling penting dari warta hari ini
adalah bahwa pada akhir zaman itu Tuhan Yesus akan datang lagi. Hal ini
dirumuskan juga dalam pengakuan iman kita, terutama sesudah konsekrasi. Maka
dalam hubungan dengan itu, yang amat digarisbawahi adalah persiapan kita menyongsong
kedatangan Tuhan itu, agar kita dapat digolongkan sebagai domba, sebab tak ada lagi
belaskasih, sebab kasih telah menjadi dasar dari pengadilan itu. Barangsiapa
tidak mengasihi ia akan dihukum, sebaliknya barangsiapa mengasihi ia tidak akan
dihukum.
Penulis Kitab Ulangan dalam bacaan
pertama mengingatkan orang Israel tentang panggilan nenek moyang mereka menjadi
tokoh utama, yang dipilih dan yang sejarah hidupnya dipelihara dan diperhatikan
Tuhan demi sebuah tujuan yakni keselamatan umat manusia. Oleh karena itu maka
Tuhan menghantar keturunannya keluar dari Mesir agar bangsa ini tetap
terpelihara sebagai bangsa yang kuat dan besar, yang keturunannya akan menjadi
pengantara keselamatan itu (Ul 4:32-40). Bila sejarah ini diketahui dengan baik
maka mereka harus berpegang teguh pada iman yang diwariskan nenek moyang
mereka, percaya kepada Allah, supaya keadaan mereka dan keturunannya selamat. Sebab
hanya Tuhan saja yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa-dosanya.
Pada hari kiamat Ia akan datang dalam
kemuliaan diiringi para malaikat-Nya. Keyakinan ini termasuk dalam ajaran utama
iman kita. Hidup manusia diatur oleh penyelenggaraan Ilahi sejak ia diciptakan.
Semua manusia yang pernah hidup di bumi ini akan menghadapi pengadilan itu
dengan cara yang sama dalam waktu yang berbeda atau juga kadang-kadang bersama
dengan cara yang sama, seperti kalau terjadi bencana alam,
kecelakaan-kecelakaan besar yang merenggut nyawa banyak orang, dsb. Syukur kepada
Tuhan jika seandainya pada saat itu kita dapat memandang Dia yang datang dalam
kemuliaan bersama para malaikat-Nya dan kita mendapat tempat yang layak dalam Kerajaan-Nya.