Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Agustus 19, 2017

PENDIDIKAN USIA DINI: MODEL PENDIDIKAN YESUS !

Dalam dasawarsa terakhir ini program pendidikan usia dini (sekolah PAUD) menjadi sebuah program primadona pemerintah, guna menjaring anak-anak usia (2 – 4 tahun) sekolah mengikuti kegiatan kurikulum yang sesuai dengan usia anak-anak pra sekolah dasar. Tampaknya program ini sangat disukai oleh banyak orangtua murid, baik di lingkungan pedesaan maupun di perkotaan, sebab hal ini sangat menolong mereka untuk mendidik anak-anaknya mencintai pendidikan di sekolah.

Hari ini Tuhan Yesus menegur para murid yang memarahi orang-orang tua ketika mereka membawa anak-anaknya kepada Yesus (Mat 19:13-15). Mengapa?

·       Orang tua ingin anak-anaknya mendapat berkat dari seorang yang mereka pandang memiliki kharisma yang luar biasa dalam kata dan perbuatan. Mereka rindu anak-anaknya menjadi seperti Dia.
·       Orang seperti anak-anak itulah yang memiliki Kerajaan Allah, sebab mereka polos, jujur dan belum mengenal dosa-dosa. Mereka harus dididik dekat dengan Tuhan.
·       Mereka ingin mengenal Tuhan dalam diri Yesus yang setiap hari berbicara dan mengajar tentang siapa itu Tuhan dan bagaimana hidup menurut sabda-Nya.
·       Orang tua harus belajar merendahkan diri seperti anak-anak mereka.
Menjelang wafatnya Yosua meminta bangsa Israel membuat pilihan dalam hubungan dengan pemeliharaan iman: mau mengabdi kepada Tuhan sesuai dengan warisan nenek moyangnya ataukah kepada dewa-dewa? Mereka menjawab mau memilih Tuhan (Yos 24:14-29). Mengapa?

      ·         Mereka telah belajar dari pengalaman masa lalu bangsa Israel. Sebuah pengalaman buruk
             ketika mereka melakukan penyembahan berhala.
·      Mereka harus belajar untuk mewariskan komitmen tetap yang berasal dari nenek moyang mereka, hidup dekat dengan Tuhan dan taat kepada Tuhan, sebab Tuhanlah sumber segala kebaikan dan berkat.    
·       Komitmen ini harus menjadi sebuah perjanjian antara bangsa Israel dengan Tuhannya yang mereka sembah agar perjanjian ini menjadi warisan turun temurun mereka.

Mengikat perjanjian seperti yang dilakukan Yosua dan bangsanya terhadap Tuhan adalah sebuah model pembelajaran bagi generasi-generasi baru Israel selanjutnya. Mereka harus mewarisi sebuah keyakinan bahwa hanya Tuhanlah yang dapat memberi berkat bagi manusia dan juga hanya Tuhanlah yang bisa menyelesaikan tantangan dalam hidupnya. Cara ini adalah sebuah model pembelajaran yang dilakukan Yosua guna mendidik anak bangsa Israel untuk mempertahankan kualitas imannya di hadapan Allah. Pendidikan usia dini pasti sangat berguna bagi pertumbuhan iman anak-anak kita.


















Adhitz Ads