Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Agustus 17, 2017

KESEJAHTERAAN RAKYAT & KEARIFAN PEMIMPIN ! (HUT RI ke 72)

Kita semua tahu maksud adagium berikut ini: “pemimpin yang arif mensejahterahkan rakyatnya, sedangkan pemimpin yang korup menyengsarakannya”. Adagium ini benar sebab kemajuan sebuah negeri tergantung kepada para pemimpinnya. Jika pemimpinnya arif dan baik negerinya akan maju dan rakyatnya sejahtera, jika pemimpinnya korup dan rakus negerinya miskin dan rakyatnya menderita.  Karena itu semua rakyat di negara ataupun kerajaan mana pun di dunia ini selalu menginginkan agar para pemimpinnya arif dan bijaksana sehingga mereka sanggup mengelola pemerintahan negerinya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyatnya.

Penulis Kitab Sirakh tahu bahwa rahasia kesejahteraan rakyat itu ada dalam tangan pemerintahan yang arif dan bijaksana. Karena itu ia memberi nasihat yang sangat bagus dalam bacaan pertama hari ini. “Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya….. Pemerintah yang bijak mempertahankan ketertiban pada rakyatnya, dan pemerintahan orang arif adalah teratur. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seorang manusia, dan kepada para pejabat dikaruniakan oleh-Nya martabatnya” (Sir 10:1-8)

Ketika Yesus diuji pendapat-Nya tentang kewajiban rakyat terhadap raja, Ia dengan singkat menjawab: “Hak raja diberikan kepada raja, hak Allah diberi kepada Allah”. Melalui jawaban singkat ini Tuhan Yesus mengakui pemerintahan duniawi sebab semua itu dikehendaki Allah untuk mengatur tata tertib hidup manusia di dunia ini. St. Petrus dalam bacaan kedua mengakui pendapat Tuhan Yesus dan meminta jemaatnya agar tunduk kepada pemerintahan manusia - duniawi. Kehadiran pemerintahan manusia adalah kehendak Allah. Terpilihnya pemerintahan manusia adalah suara Allah melalui rakyat yang memilihnya (vox populi vox Dei). Karena itu pemerintahan duniawi hendaknya berusaha sedemikian rupa, melalui kebijaksanaan yang dimilikinya bekerja untuk mensejaterahkan rakyatnya.

Supaya tujuan kesejahteraan ini tercapai maka orang-orang yang duduk dalam pemerintahan duniawi hendaknya memiliki integritas yang tinggi dalam hal kebijaksanaan dan kejujuran. Sebab jika tidak demikian maka tujuan itu hanyalah slogan belaka. Oleh karena itu kita semua berharap pada hari ulang tahun ke 72 negara Republik Indonesia ini, di bawah pimpinan Presiden Jokowi dan Yusuf Kalla, segenap rakyat negeri ini semakin menikmati kesejahteraan. Kemarin kita semua telah mendengar pidato hebat Presiden Jokowi tentang anggaran tahun 2018 yang bernilai 2000-an trilliun untuk pelbagai pembangunan di semua sektor.

Mari kita semua berdoa agar segala rintangan menuju kemajuan bersama dijauhkan dari kita semua, dan semangat cinta berbangsa dan bernegara, di atas dasar pilar-pilar Pancasila dan UUD ’45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika mengikat kita menjadi bangsa yang besar dan jaya!    




Adhitz Ads