Selama mengikuti pendidikan di SMA
Seminari Menengah, buku riwayat para kudus menjadi makanan utama saya untuk bacaan
rohani bulanan saat rekoleksi. Salah satu buku yang tak pernah bosan untuk
dibaca adalah riwayat hidup dan karya St. Yohanes Maria Vianney. Saya selalu
kagum pada kesalehannya dan juga pada kuasa doa yang menimbulkan pertobatan
umat di seluruh parokinya. St. Yohanes M. Vianney sungguh mendapat kuasa penuh
untuk mengusir setan dan menyembuhkan orang secara rohani dan jasmani. Luar
biasa !
Ketika melihat orang banyak datang
kepada-Nya, hati Yesus tergerak oleh belas kasihan untuk menolong mereka, Ia
pun melenyapkan segala penyakit dan kelemahan serta mengusir setan-setan. Lalu
Ia meminta para murid agar berdoa memohon kepada Bapa supaya Bapa mengutus para
pekerja guna menuai panenan yang berlimpah di ladang-Nya dan sesudah itu Ia mengutus
mereka dengan memberikan kuasa penuh untuk mengusir setan dan melenyapkan segala
penyakit. Kita tahu para murid melakukan semuanya itu dengan gembira dan penuh
syukur sebab kuasa-kuasa itu terjadi menurut perutusan yang mereka terima.
Allah menghendaki kita hidup menurut
kehendak-Nya, demikian tuntutan-Nya kepada umat Israel. Dalam kitab Imamat hari
ini, Tuhan memberi perintah kepada Musa untuk menetapkan hari-hari suci – hari
Paskah bagi Tuhan yang didahului oleh hari raya Roti Tak Beragi serta peraturan
lainnya untuk melakukan pendamaian dengan Tuhan agar seluruh bangsa ini
dikuduskan dan didamaikan dengan Tuhan (Im 23:1.4-11.15-16.27.34b-37). Hidup
kudus adalah prasyarat untuk menerima kuasa penuh dari Tuhan, sehingga mereka
diberkati dalam pelbagai usaha dan perjuangannya hingga tiba ke tanah terjanji.
Para uskup (pengganti para rasul) dan
para imam menerima kuasa penuh untuk melayani jemaat Allah. Mereka dipenuhi
karunia berlimpah di saat menerima urapan imamat. Mereka dipanggil, dipilih,
diurapi dan diutus untuk mewartakan kabar gembira tentang Kerajaan Allah sambil
menyembuhkan yang sakit dan mengusir setan-setan. Para rasul telah mendapatkan
semua kegenapan dari perutusan itu. Santo santa kita juga mendapatkan kepenuhan
yang sama. Namun kita tahu bahwa bukan hanya mereka saja yang menerima kuasa
itu, melainkan juga semua orang yang percaya karena pembaptisan dan krisma. Dasar
biblis dari perintah ini dapat Anda baca dalam Markus 16: 15-20.
Kuasa itu ada pada kita. Karunia-karunia
Allah telah kita terima. Tugas kita dalam pelayanan di dalam Kerajaan Allah ini
adalah memanfaatkan semua pemberian itu agar dunia ini diperbaharui dengan cara
Tuhan sendiri, bukan dengan cara kita sampai kita memasuki tanah air surgawi. Amin