Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Agustus 16, 2017

DOA DUA ORANG !

Pak Theo dan istrinya Maria, setiap pagi dan malam selalu berdoa bersama: Rosario. Mereka berdoa agar dikaruniai anak-anak, anak-anak yang baik dan diberkati dalam mengejar depannya masing-masing. Ketika mereka memiliki anak-anak, kebiasaan doa bersama itu tetap berjalan. Sembilan orang anak semuanya dapat mencapai tingkat pendidikan yang baik, meskipun pada tahun 1950-an hingga 1970-an, gaji pak Theo tidak banyak seperti para pegawai pada masa kini. Namun kekuatan doa bersama, membuat mereka tidak mengalami banyak kesulitan. Selalu ada mujizat. Tuhan hadir dan selalu menolong mereka. Doa mereka syah, syah oleh kehadiran Yesus sendiri.

Dalam hubungan dengan syah tidaknya sebuah permohonan kepada Tuhan, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita hari ini tentang bagaimana kuatnya doa dari dua orang atas nama-Nya kepada Bapa. Dia mulai dengan mengatakan: “di mana dua atau tiga orang yang berkumpul dalam nama-Ku, Aku hadir di tengah mereka” (bdk Mat 18:15-20). Kalau dua orang atau lebih ini sepakat juga berdoa dalam nama-Nya kepada Bapa, berarti:


1)      Doa itu syah. Syah karena disampaikan oleh dua orang dengan intensi yang sama dan dilakukan dalam nama-Nya yang hadir dalam diri dua orang itu.

2)      Doa itu penting dan mendesak, karena itu akan menjadi prioritas dalam kerajaan-Nya.

3)      Kalau dua orang atau lebih sama-sama berdoa berarti mereka memiliki semangat iman, harapan dan kasih yang sama. Mereka memiliki kekuatan dan kesaksian yang sama untuk datang kepada-Nya sehingga seruan mereka segera diperhatikan, apalagi permohonan itu dimeterai dalam nama Yesus.

Dalam perjalanan menuju tanah terjanji, Musa didampingi Harun, Myriam dan kemudian Yosua. Kebersamaan mereka dalam permohonan kepada Tuhan di saat-saat sulit menjadi kekuatan besar untuk menggedor pintu surga, sehingga Tuhan selalu digambarkan sebagai Tuhan yang sangat prihatin dan cepat tanggap. Doa mereka selalu segera dijawab. Hal ini dikukuhkan juga oleh kehadiran-Nya yang nyata dalam janji-Nya: Aku selalu beserta kamu semua. Musa kemudian meninggal dalam usia 120 tahun, waktu perkabungan dibuat 30 hari dan dikenang sebagai orang yang paling hebat dalam sejarah pembebasan Israel dari Mesir (bdk Ul 34:1-12).

Doa dua orang atau lebih itu memiliki “power” – kekuatan besar untuk mendorong terbukanya pintu surga dan terkabulnya doa kita. Karena itu doa bersama selalu mempunyai nilai positip dalam hubungan dengan praktek iman kita kepada Tuhan. Sebagai orang beriman dalam doa bersama terwujud kasih dan kerja sama yang kuat di antara anak-anak manusia. Sebab di mana ada kasih di situ Tuhan hadir !


















Adhitz Ads