Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Agustus 13, 2017

PINTU SURGA TERBUKA BAGINYA !  (hari raya Bunda Maria diangkat ke surga)

Berbicara tentang Yesus Kristus tanpa memperhatikan peran bunda-Nya Maria, sama dengan mengabaikan peran Allah yang telah memilih Maria menjadi “pemilik anugerah surgawi dalam kandungan dan dalam kasih keibuannya”. Ketika malaikat Gabriel datang menyampaikan pesan istimewa kepadanya, ia memberi jawaban sangat positip “jadilah padaku menurut perkataanmu itu”. Melalui jawaban penuh iman ini Bunda Maria mengambil bagian secara penuh dalam karya keselamatan Tuhan bagi umat manusia. Dalam perjanjian Hawa menolaknya dengan berlaku tidak taat tetapi dalam perjanjian baru, Hawa baru yaitu Maria dengan menjawab “ya” dan berlaku taat. Terima kasih Bunda Maria !

Kabar sukacita kepada Maria menjadi sumber kegembiraan bagi Elisabeth, sebab ketika Bunda Maria datang mengunjunginya, bukan hanya Elisabeth yang bergembira tetapi anak dalam kandungannya juga ikut bergembira. “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan”. (Luk 1:39-56). Seluruh kehidupan Maria sungguh membawa penghiburan dan kegembiraan bagi semua orang yang percaya kepada puteranya, sebab ke mana-mana ia pergi da di mana saja ia berada, ia selalu menggendong – menghadirkan Yesus Kristus. Maka setiap orang yang berjumpa dengannya entah secara langsung pun secara tidak langsung (melalui doa-doa devosi Maria) akan selalu bersukacita dalam perjumpaan itu. Dalam iman kita tahu dengan pasti bahwa segala doa kita bersamanya akan dilanjutkan olehnya kepada puteranya itu, sehingga dalam ajaran Gereja Katolik dikatakan: per Maria ada Jesum – melalui Maria kepada Yesus.

Dalam hubungan dengan Yesus, kesucian Bunda Maria tak terbantahkan lagi karena bejana kandungannya harus menjadi tak bernoda untuk menghadirkan Kristus Yesus ke dalam dunia. Kebenaran ini adalah sebuah keyakinan dogmatis dari Gereja Katolik yang memahami keagungan karya Allah bagi umat manusia. Sebab tak mungkin Allah melakukan hal yang salah atas wahyu Ilahi yang dikerjakan-Nya sendiri dalam diri setiap mereka yang terpanggil untuk mengambil bagian dalam karya keselamatan ini.

Yohanes bersaksi melalui tulisannya dalam Kitab Wahyu yang dibaca hari ini, ia bersaksi melihat sebuah tanda besar di langit: “Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan” (bdk Why 12:1-6a.10ab). Kesaksian ini menjadi salah satu dasar biblis dari Gereja yang mengesahkan ajarannya tentang dogma Maria diangkat ke surga. Ajaran ini logis karena tak mungkin Yesus membiarkan ibunya sendiri mengalami kematian sama seperti manusia berdosa lainnya.

Kata St. Paulus dalam suratnya Kristus telah mengalahkan musuh terakhir yang adalah maut. Kalau maut telah Ia kalahkan maka maut juga tak akan merenggut jiwa raga Maria ibunya sendiri, sebab ia telah bersatu dengan bunda-Nya sejak dalam kandungannya hingga wafat-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati.

Dengan ajaran hari ini kita pun yakin Maria akan menyertai para pengikut puteranya dari awal hingga akhir hidup jika mereka tekun memohon pertolongannya dalam devosi-devosi Maria. Pintu surga pun terbuka bagi mereka.     























Adhitz Ads