Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Agustus 27, 2017

KERAJAANNYA KOKOH !

Hitler mendirikan pemerintahan totaliter karena ingin menguasai dunia. Dengan cara yang amat bengis ia membunuh semua musuh-musuhnya atau para penentangnya. Jutaan orang Yahudi ditangkap dan disekap di kamp-kamp konsentrasi lalu dibantai dengan cara yang keji. Dia ingin menguasai dunia dengan semboyan “Deutschland über alles”. Namun ketika para lawan menjadi kuat ia dikeroyok habis-habisan.

Gaddafi, presiden Lybia ingin menjadi penguasa tunggal di negeri itu dan memerintah dengan tangan besi. Sama halnya dengan Saddam Husein di Irak, ia membunuh para lawannya termasuk anggota keluarganya sendiri bila menentangnya secara terbuka. Keduanya ingin membangun negerinya masing-masing dengan hawa nafsu kuasa, kekayaan dan kenikmatan duniawi. Namun pada akhirnya semua itu hancur berantakan. Ada banyak contoh lain yang dapat juga kita sebut misalnya runtuhnya komunisme Rusia.

Allah, segala kuasa, mendirikan Kerajaan-Nya di dunia ini di atas batu karang yang kokoh, tak terkalahkan. Hal ini dinyatakan Yesus secara nyata dan tegas kepada Petrus dengan berkata: “Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." (Mat 16:13-20) Kerajaan Allah itu kuat bagaikan batu karang karena apa? Hemat saya tidak lain karena:

  
1)      Iman yang benar akan Yesus, sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Iman itu terkandung dalam jawaban Petrus kepada Yesus ketika para murid ditanya: menurut kamu siapakah Aku ini? Petrus menjawab: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!". Imannya akan Yesus itulah menjadi batu karangnya, bukan Petrus. Itu berarti iman Petrus benar.

2)      Kunci Kerajaan yang dipimpin Petrus berasal dari Allah sendiri, bukan dari manusia. Petrus mendapat mandat menjadi pemimpin dari Yesus, Anak Allah sendiri.

3)      Kerajaan itu menjadi kokoh karena di dalamnya selalu tercipta semangat untuk mengampuni satu sama lain sehingga semua orang yang percaya dapat memelihara kasih persaudaraan. Kasih mengatasi segalanya.

Menanggapi kebenaran di atas, St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma mengatakan: “Segala sesuatu berasal dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya”! Tak ada kuasa yang lebih tinggi dari kuasa Allah. Dia pencipta dan asal mula segala sesuatu. Kata Yohanes dalam Injilnya: “Dalam Dia ada hidup dan hidup itu terang manusia” (Yoh 1:4). Asal dan tujuan akhir hidup manusia hanya kepada-Nya. Tak ada satu pun dari antara manusia dapat mengelak dari kebenaran ini. Hidup kita terikat kepada Allah sejak kita diciptakan sampai kita pulang ke rumah kekal-Nya. Kokohnya kerajaan Allah ini telah dinubuatkan Yesaya dalam bacaan pertama hari ini. “Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka” (Yes 22:19-23).

Allah telah mendirikan Kerajaan-Nya melalui bangsa pilihan-Nya, kemudian orang-orang pilihan dari bangsa itu membentuk sebuah Kerajaan Perjanjian Baru dalam iman akan Yesus Kristus yang sekaligus menjadi batu penjuru-Nya. Kerajaan ini kokoh kuat dan telah berjalan berabad-abad walaupun telah berkali-kali diterjang gelombang dan badai yang ganas. Sebab Ia sendiri telah berjanji: Aku akan menyertai kamu sampai akhir dunia…..

Adhitz Ads