Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Desember 09, 2016

ANDAIKAN ANGKATAN INI BERTOBAT !



Kambing termasuk binatang pemamah biak, rakus, suka makan apa saja yang dijumpainya,  dan suka merusak serta kepala batu. Kalau diusir dia pergi sebentar tetapi akan datang lagi, jika ditarik ke depan malah dia mundur ke belakang. Karena sifatnya yang demikian maka kambing menjadi lambang orang-orang yang kepala batu, bandel dan tidak peduli.

Sikap seperti ini cocok dikenakan kepada orang Yahudi pada zaman Yesus hidup di tengah bangsa-Nya. Injil hari ini mengisahkan sikap orang Yahudi yang keras kepala itu. Dalam nada kesal Yesus mengatakan: “Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung”. Waktu Yohanes berpuasa tidak makan dan minum mereka bilang dia kerasukan, ketika putera manusia datang makan dan minum, mereka bilang pelahap dan peminum. Semua serba salah. Akibatnya mereka tidak menerima apa pun dari janji Allah, walaupun hikmat Allah tetap ada dan dibenarkan oleh perbuatannya (bdk Mat 11:16-19).

Demikianpun pada zaman nabi Yesaya, mereka tidak peduli pada peringatan dan perintah Tuhan. Maka dengan nada kesal Yesaya berkata: “Andaikan engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti”. Dengan kata lain jikalau orang Israel taat pada perintah Tuhan maka hidup mereka akan penuh dengan berkat dan daya hidup yang lestari. Tetapi nasi sudah jadi bubur, menyesal kemudian tak ada gunanya, sebab mereka telah menerima resiko dari tindakan mereka yang tidak mau taat pada perintah Tuhan. Mereka sedang menjalani hukuman  dengan harapan semoga mereka bertobat (bdk Yes 48:17-19).

Pada zaman ini sikap tidak mau peduli, tidak mau mendengar nasihat, semakin bertumbuh subur. Banyak orang memiliki prinsip:“cuek is the best”. Prinsip hidup seperti ini bukan mendatangkan rahmat dan berkat, sebaliknya mendatangkan kesusahan dan penderitaan. Kapan angkatan ini bertobat? Kita doakan saja, kalau bukan hari ini mungkin besok, kalau bukan sekarang mungkin sebentar. Semoga !  


  

Adhitz Ads