Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Desember 06, 2016

TIDAK BOLEH ADA YANG HILANG !



Suatu ketika, pada saat liburan sekolah, di tahun 1970-an, ayah ibu pergi mengunjungi salah seorang anggota keluarga mereka yang sakit berat di kampung yang lain. Perjalanan ke kampung itu membutuhkan waktu 2 hari karena harus berjalan kaki. Keduanya mengatakan bahwa mereka pergi agak lama kurang lebih dua minggu. Maka segala tanggung jawab untuk menjaga rumah dan adik-adik diserahkan kepada saya, sebagai anak sulung. Ayah memberi nasihat agar kami harus menjaga rumah dengan baik, tak boleh ada satu pun yang hilang, baik peralatan dalam rumah maupun ternak ayam, kambing dan babi. Kebutuhan makan minum cukup tersedia dan kami dinasihati supaya hemat dan tertib.

Kepergian ayah ibu untuk waktu dua minggu menimbulkan kesepian yang luar biasa meskipun saya sudah berada di jenjang pendidikan SMA. Kecemasan saya bagaimana kalau adik-adik sakit dan bagaimana kalau ternak ada yang hilang, demikian pun dengan peralatan rumah tangga. Dalam kecemasan itu kebiasaan doa bersama tetap kami lakukan sehingga segala perasaan negatip akan kehilangan sirna dengan sendirinya. Ketika ayah ibu pulang saya dinyatakan lulus karena bisa menjaga rumah, adik-adik dan lain-lainnya dengan baik. Selama berada di kampung yang lain itu ayah ibu juga selalu merasa cemas akan keadaan kami, tetapi kecemasan itu mereka bawa dalam doa kami semua baik-baik adanya. Hemat saya, semua manusia, jika rasa cintanya besar, pasti mempunyai perasaan yang sama dalam hubungan dengan anak, keluarga serta harta miliknya yaitu selalu berharap semoga tak ada yang hilang dan semoga semuanya baik-baik saja.

Tuhan sebagai Bapa yang mahabaik dan penuh kasih sayang memiliki perasaan kasih yang lebih dalam terhadap setiap anak manusia. Dalam perumpamaan-Nya hari ini, perasaan cinta Tuhan yang besar itu dilukiskan Yesus dalam perumpamaan tentang seorang gembala yang baik. Jika seekor anak dombanya hilang ia akan mencarinya sampai ditemukan kembali. Alasanya: gembala itu tidak mau kalau salah satu dari domba-Nya itu hilang.  Perumpamaan ini menggambarkan sifat Allah yang mahabaik terhadap semua anak manusia. Ia menghendaki semua anak manusia tinggal bersama-Nya dan tak boleh satu pun dibiarkan hilang (bdk Mat 18:12-14).

Pada masa pembuangan di Babilonia banyak orang dari bangsa terpilih, bangsa Israel itu hilang karena menderita sakit, kelaparan, kematian, penindasan, hukuman dan ketidakadilan dan kekejaman. Namun keadaan seperti itu tidak dibiarkan berlama-lama. Setelah mereka bertobat dan kembali menjaga hukum Taurat dsb, Allah mengutus nabi Yesaya untuk menyampaikan pesan pengharapan bahwa Allah sendiri akan datang menghibur dan menolong serta membebaskan mereka. Ia akan bertindak “seperti seorang gembala yang menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati” (bdk Yes 40:1-11). Mengapa? Allah rindu supaya tak satu pun dari anak manusia itu hilang, murtad dan pergi.  Keselamatan Allah disediakan untuk semua anak manusia!


Adhitz Ads