Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Minggu, Desember 04, 2016

KAPAK SUDAH TERSEDIA !



Dalam perjanjian baru kita mengenal hanya satu nabi yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus. Nabi itu adalah Yohanes Pembaptis. Karakternya jelas: penampilannya sangat sederhana, jubah dari bulu unta, ikat pinggangnya kulit, makanannya madu hutan dan belalang (belalang = makanan dari pohon) tetapi orangnya berani, tegas, kritis, tajam, jujur dan saleh. Dia amat disegani oleh banyak orang, bahkan banyak sekali orang datang kepadanya minta dibaptis di sungai Yordan.

Hari ini kotbahnya sangat keras. Waktu melihat banyak orang ia berkata: “Persiapkan jalan bagi Tuhan, luruskan jalan bagi-Nya”. Tetapi saat melihat orang Saduki ia langsung berkata: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?” (bdk Mat 3:1-12). Seluruh isi kotbah Yohanes hari ini tidak lain adalah seruan pertobatan bagi siapa saja yang percaya kepada Tuhan dan mendengar sabda-Nya. Pertobatan itu bukan cuma sebuah tawaran tetapi sebuah keharusan hidup yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang yang percaya kepada Tuhan. Tuhan itu mahakudus. Kita tidak dapat mendekati kekudusan itu bila jiwa raga kita masih dicemari dosa, kecil sekalipun adanya. Di hadapan Tuhan segalanya akan menjadi terang benderang, tak boleh ada kepalsuan dan kemunafikan, kita perlu menghadap Dia dalam kesalehan atas dasar kejujuran, keadilan dan kebenaran. Jika tidak demikian maka nasib kita akan ditentukan oleh “kapak yang telah tersedia di tangan-Nya”. Artinya proses pengadilan sudah dierahkan kepada-Nya dan kita siap menghadapi pengadilan itu.

Dalam bacaan pertama nabi Yesaya sudah menggambarkan bagaimana situasi yang bakal dihadapi orang-orang percaya pada masa kedatangan Kerajaan Allah itu. Meskipun seluruh situasi kedatangan-Nya ditandai damai, namun pertobatan tidak bisa dikompromi, pertobatan itu merupakan kewajiban pokok yang harus terlaksana dalam hidup setiap insan, apapun agamanya. Sebab hidup kita di dunia ini hendaknya menjadi cerminan dari kehadiran Allah yang mahakudus dan maharahim. Orang Israel sudah tahu dengan baik apa artinya taat pada hukum-hukum Tuhan dan apa akibatnya jika tidak taat kepada hukum-hukum itu. “Pada akhir zaman suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN, ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN” (Yes 11:1-11).

Yang diberi kuasa untuk memegang kapak itu (kuasa pengadilan) itu tidak lain adalah Kristus yang sudah dijanjikan kedatangan-Nya oleh Allah sendiri. Pada zaman pengadila akhir Dia akan tampil sebagai Raja yang menghakimi orang hidup dan mati. Itulah saat penentuan apakah kita layak hidup bersama Dia dalam Kerajaan-Nya ataukah dilempar keluar dari Kerajaan itu. Pertobatan adalah satu-satunya jalan terbaik yang diminta Tuhan hari ini. Luruskan jalan bagi-Nya!  


Adhitz Ads