Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Selasa, Desember 13, 2016

TINDAKANMU, GAMBARAN SIKAPMU !

St. Lusia yang pestanya kita rayakan hari ini adalah seorang Kristen yang sejak remajanya telah berniat untuk hidup suci murni dan tidak mau menikah, berkat pendidikan yang baik dari kedua orangtuanya. Ayahnya meninggal ketika dia masih kecil. Namun setelah dia beranjak dewasa ibunya mendesak dia supaya menikah dengan seorang pemuda kafir. Tetapi dengan tegas Lusia menolaknya. Ketika ibunya sakit, Lusia menganjurkan agar ibunya pergi berziarah ke makam Sr. Agatha agar mendapat kesembuhan. Usulan itu diterima dan ketika tiba di makam keduanya berdoa bersama dan mujizat terjadi, ibu sembuh. Setelah sembuh ibu menyetujui keputusan Lusia agar tetapi hidup sebagai perawan.

Namun malang menimpah mereka, kaisar Dioklesianus menyuruh algoju-algojunya untuk menangkap semua orang Kristen dan memaksa mereka agar menyembah dia sebagai dewa. Pemuda-pemuda yang ditolak lamarannya oleh Lusia memanfaatkan kesempatan itu untuk membalas dendam. Mereka ditangkap dan Lusia dibakar hidup-hidup namun tidak mempan sehingga kepalanya dipenggal oleh seorang algoju.

Kitab  Zefanya hari ini menggambarkan pendirian yang kuat dan teguh itu justru terjadi pada diri orang-orang kecil dan lemah, sebab mereka menggantungkan hidupnya pada Tuhan dan mereka diselamatkan. Sebaliknya ia mengecam para pejabat atau orang-orang yang suka menyombongkan diri, yang sering menindas sesama dan mendewakan diri sendiri. Siksaan pasti akan menimpa mereka (Zef 3:1-2.9-13)

Anak kedua dalam perumpamaan Yesus hari ini, boleh dicap berdosa karena pada mulanya ia melawan perintah ayahnya tetapi kemudian bertobat dan melaksanakan perintah itu. Ia diselamatkan karena sikapnya yang rendah hati dan mau bertobat. Sebaliknya anak pertama yang berpura-pura rendah hati namun tidak melaksanakan perintah ayahnya. Kemunafikan itu mencelakakan hidupnya. Ia berada di luar keselamatan dan kerajaan Allah (Mat 21:28-32).

Tindakanmu yang jujur adalah gambaran sikapmu yang jujur juga. Jika tindakanmu buruk itu adalah gambaran sikapmu yang buruk juga. Semoga St. Lusia membantu kita dengan doanya agar kita selalu berdiri teguh dalam tindakan yang baik. Amin

Adhitz Ads