Rindu
untuk mendapatkan anak adalah kerinduan umum setiap pasangan suami istri, sebab
salah satu tujuan perkawinan adalah untuk mendapatkan keturunan. Jikalau kerinduan
itu tidak terpenuhi, maka ada-ada saja usaha pasangan suami istri itu untuk mengadopsi
anak. Mereka bisa mengadopsi anak dari salah satu anggota keluarga dekat atau anak
dari panti asuhan, atau kini juga marak terjadi membeli anak dari kejahatan
penculikan anak. Yang terakhir ini disebut kriminal karena perbuatan itu
melanggar hak azasi manusia dan undang-undang perlindungan anak.
Wanita
mandul yang diceritakan dalam kitab Hakim-Hakim hari ini memperoleh tidak
dengan salah satu cara yang dikatakan di atas. Ia memperoleh anak di usia tua
sebagai jawaban atas doa, nazar serta puasa yang sering dijalankannya. Doa dan
usaha rohaninya itu disempurnakan lagi oleh nasihat malaikat yang datang
menjumpainya yaitu ia tidak boleh minum anggur yang memabukkan dan tidak makan
sesuatu yang haram menurut aturan agama Yahudi. Sesudah ia menjalankan semua
pesan itu iapun mengandung dan melahirkan anak yang diberi nama Simson yang
berarti istimewa dan kuat. Simson menjadi nazir Allah, dipersiapkan untuk
membebaskan bangsa Israel dari kecemaran kekafiran dan membawa bangsa ini agar
kembali menyembah Tuhan yang benar (Hak 13:2-7.24-25a)
Lain
lagi cerita wanita mandul bernama Elisabeth dalam Injil hari ini. Ia istri dari
imam Zakharias. Pasangan ini sudah lanjut usia namun tetap tekun dalam doa
untuk mendapatkan keturunan. Doa penuh harapan yang mereka panjatkan membuat
yang mustahil menjadi tidak mustahil, lantaran doa mereka juga dikabulkan. Malaikat
datang memberitahu tentang terkabulnya doa mereka kepada imam Zakharias ketika
dia bertugas membawa persembahan di bait Allah. Tetapi karena imam ini tidak
percaya maka ia diberi tanda menjadi bisu. Waktu anak itu lahir ia diberi
Yohanes artinya: Allah merahmati. Yohanes
dipilih dan diutus untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus Kristus. Dia
disebut bentara Kristus. Karena itu kotbah-kotbahnya sangat bersifat kenabian: mengingatkan
Israel akan dosa-dosa mereka dan harus bertobat. Tidak heran kalau ia tinggal
di Yordan dan membaptis banyak orang.
Dari
dua cerita di atas kita berkesimpulan bahwa: pertama, tak ada yang
mustahil bagi Tuhan; kedua, orang
yang bertekun dalam doa yang disertai puasa dan nazar tertentu, doa mereka
pasti dikabulkan; ketiga, jika doa
dikabulkan maka selalu ada misi tertentu yang harus dilakukan oleh mereka yang
mengalaminya. Semoga semua wanita mandul mengalami mujizat Tuhan dan mereka boleh
dihibur oleh kasih-Nya.