Sadar
atau tidak, musuh utama kita dalam hidup ini bukannya manusia atau binatang
buas melainkan iblis atau setan. Ia adalah roh yang sifatnya jahat dan terutama
suka menipu, sehingga dengan kelicikannya ia mampu menyesatkan manusia untuk
berbuat jahat. St. Yohanes dalam Injilnya menulis perkataan Yesus yang
berbunyi: “Iblislah yang menjadi bapamu
dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia
sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada
kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab
ia adalah pendusta dan bapa segala dusta” (Yoh 8:44).
Pujian
Zakharias dalam Injil hari ini tidak lain adalah pernyataan ucapan syukurnya
atas rahmat Tuhan yang telah dia terima bersama dengan Elisabeth istrinya.
Pujian ini sesungguhnya sebuah nubuat tentang apa yang dikerjakan Tuhan melalui
dia dan istrinya, bahwa Tuhan telah
memenuhi janji-janjiNya atas bangsa
Israel sebab anaknya akan menjadi nabi yang mempersiapkan kedatangan Tuhan
Yesus Kristus. “Dan engkau, hai anakku,
akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului
Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya
pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh
rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita,
Surya pagi dari tempat yang tinggi”. Kelahiran puteranya dan kedatangan
Tuhan Yesus sesudahnya merupakan tahun rahmat Tuhan yang membawa kelepasan bagi
Israel, kelepasan dari musuh jiwa, yaitu dari iblis, musuh utama manusia.
Nubuat
Zakharias di atas sekaligus merupakan jawaban atas nubuat nabi Nathan yang
disampaikan kepada raja Daud yang pada masa hidupnya ingin membangun Bait Suci
di Yerusalem. Daud sudah memiliki istana yang bagus, namun tampaknya ia belum
cukup puas jikalau rumah Tuhan belum dibangunnya. Ia minta nasihat nabi Nathan
untuk membangunnya, tetapi Nathan bernubuat: “Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu
yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga
dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan
kokoh untuk selama-lamanya.". Dengan nubuat ini Daud tidak
diperkenankan mendirikan kenisah bagi Tuhan melainkan dari keturunannya, tetapi
kepada Daud dijanjikan bahwa keturunannya akan melakukan semua itu dan
kerajaan-Nya akan kokoh selamanya melalui Yesus Kristus. Yesus Kristus akan mendirikan
Kerajaan Allah dan menjadi Raja di atas segala raja seperti yang kita alami
pada masa kini.
Yesus
Kristus telah melepaskan kita dari semua musuh jiwa dan membuka jalan bagi kita
untuk hidup dalam kemenangan. Kini kita diperkenankan menjadi pemenang atas
segala hal, sebab itu hidup dan bekerjalah bersama Dia, dalam Dia dan untuk
kemuliaan nama-Nya. Bersama-Nya musuh jiwa raga dikalahkan !