Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Jumat, Desember 02, 2016

ORANG BUTA MELIHAT !



Seumur hidup saya hingga melihat mujizat “orang buta melihat” baru terjadi pada saat kegiatan Kebangunan Rohani Katolik tanggal 16 Oktober 2016 di  Lembah Karmel, Cikanyere. Pada saat itu Mr Damian Stayne dari London, Inggris, bertindak sebagai pengkotbah  sekaligus pemimpin kebangunan rohaninya. Seperti yang pernah saya ceritakan kali lalu lewat media ini, yang hadir dalam kegiatan itu sekitar 8000-an orang yang datang dari mana-mana. Saya menyaksikan banyak mujizat terjadi yaitu, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang buta melihat, orang bisu berbicara serta pelbagai penyakit lain juga disembuhkan. Kami semua merasakan seolah-olah Tuhan Yesus hadir lagi secara nyata, seperti 2000 tahun lalu di Israel.

Dengan peristiwa ini saya boleh mengatakan bahwa nubuat nabi Yesaya dalam bacaan pertama hari ini bukan saja terjadi pada zaman Yesus ketika masih hidup di tengah bangsa-Nya, tetapi juga terjadi sepanjang zaman, juga pada hari itu, karena memang Yesus tetap hidup dan berkarya di tengah kita hingga akhir zaman, walaupun kehadiran-Nya tidak tampil secara fisik. Nubuat nabi Yesaya ini terjadi pada zaman pembuangan di Babilon guna menyemangati sisa kecil Israel agar mereka tidak putus asa, tetapi tetap memiliki harapan kokoh akan pembebasan. Yang terpenting bahwa pada saat sulit seperti itu mereka harus bertobat, berbenah diri dan kembali kepada Tuhan (bdk Yes 29:17-24)

Nubuat Yesaya memang benar-benar terjadi pada zaman berkaryanya Tuhan Yesus di tengah bangsa-Nya. Dua orang buta dalam cerita St. Matius hari ini merasakan mujizat luar biasa yakni: dapat melihat. Keduanya datang kepada Yesus memohon dengan penuh pengharapan agar mereka dapat melihat. Lalu Yesus bertanya: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya.Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." (bdk 9:27-31). Pada saat itu juga kedua orang buta itu bisa melihat. Luar biasa! Dalam kasus ini terjadi mujizat karena dua alasan: pertama, karena ada kuasa Allah dalam diri Yesus dan kedua, karena iman kedua orang buta itu.

Mujizat adalah peristiwa besar dalam hidup manusia, walaupun perubahan yang terjadi mungkin hanya dalam peristiwa yang sederhana atau kecil. Namun yang pasti mujizat tetap terjadi dalam hidup dan karya kita, karena kuasa Allah tetap bekerja dalam hidup kita. Jika kita ingin menyaksikan mujizat-mujizat semakin lebih besar lagi maka kobarkan iman penuh pengharapan: mujizat pasti terjadi !

Adhitz Ads