Seumur
hidup saya hingga melihat mujizat “orang buta melihat” baru terjadi pada saat
kegiatan Kebangunan Rohani Katolik tanggal 16 Oktober 2016 di Lembah Karmel, Cikanyere. Pada saat itu Mr
Damian Stayne dari London, Inggris, bertindak sebagai pengkotbah sekaligus pemimpin kebangunan rohaninya. Seperti
yang pernah saya ceritakan kali lalu lewat media ini, yang hadir dalam kegiatan
itu sekitar 8000-an orang yang datang dari mana-mana. Saya menyaksikan banyak
mujizat terjadi yaitu, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, orang buta
melihat, orang bisu berbicara serta pelbagai penyakit lain juga disembuhkan. Kami
semua merasakan seolah-olah Tuhan Yesus hadir lagi secara nyata, seperti 2000
tahun lalu di Israel.
Dengan
peristiwa ini saya boleh mengatakan bahwa nubuat nabi Yesaya dalam bacaan
pertama hari ini bukan saja terjadi pada zaman Yesus ketika masih hidup di
tengah bangsa-Nya, tetapi juga terjadi sepanjang zaman, juga pada hari itu,
karena memang Yesus tetap hidup dan berkarya di tengah kita hingga akhir zaman,
walaupun kehadiran-Nya tidak tampil secara fisik. Nubuat nabi Yesaya ini terjadi
pada zaman pembuangan di Babilon guna menyemangati sisa kecil Israel agar
mereka tidak putus asa, tetapi tetap memiliki harapan kokoh akan pembebasan. Yang
terpenting bahwa pada saat sulit seperti itu mereka harus bertobat, berbenah
diri dan kembali kepada Tuhan (bdk Yes 29:17-24)
Nubuat
Yesaya memang benar-benar terjadi pada zaman berkaryanya Tuhan Yesus di tengah bangsa-Nya.
Dua orang buta dalam cerita St. Matius hari ini merasakan mujizat luar biasa yakni:
dapat melihat. Keduanya datang kepada Yesus memohon dengan penuh pengharapan
agar mereka dapat melihat. Lalu Yesus bertanya: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka
menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya.Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil
berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." (bdk 9:27-31). Pada saat
itu juga kedua orang buta itu bisa melihat. Luar biasa! Dalam kasus ini terjadi
mujizat karena dua alasan: pertama,
karena ada kuasa Allah dalam diri Yesus dan kedua, karena iman kedua orang buta itu.
Mujizat
adalah peristiwa besar dalam hidup manusia, walaupun perubahan yang terjadi mungkin
hanya dalam peristiwa yang sederhana atau kecil. Namun yang pasti mujizat tetap
terjadi dalam hidup dan karya kita, karena kuasa Allah tetap bekerja dalam hidup
kita. Jika kita ingin menyaksikan mujizat-mujizat semakin lebih besar lagi maka
kobarkan iman penuh pengharapan: mujizat pasti terjadi !