Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Kamis, Desember 08, 2016

IBU DARI SEMUA YANG HIDUP ! (Pesta Bunda Maria dikandung tanpa noda)


Menurut alur cerita penulis Kitab Kejadian kemesraan antara Allah dan manusia pada permulaan ciptaan tampaknya tidak berlangsung lama. Adam dan Hawa diberi kekayaan Eden, tetapi akibat kekayaan itu mereka terjerumus ke dalam dosa. Hawa tahkluk kepada ular, Adam takhluk kepada Hawa. Akibat dari itu ular menjadi binatang terkutuk dan manusia mulai terjerumus dalam derita. Namun sesudah mendengar semua sabda Tuhan, Adam memberi nama kepada perempuan itu Hawa yang berarti ibu semua yang hidup. Tanpa Hawa tak ada keturunan manusia – Hawa mengandung, Hawa melahirkan dan Hawa memelihara serta membesarkan anak-anaknya. Namun sayangnya, semua yang berasal dari Hawa secara turun temurun lahir dalam dosa. Kita namakan dosa pusaka, sebab Hawa (ibu dari yang hidup) sudah jatuh dalam dosa. (bdk Kej 3:9-15.20)

Jika  manusia dibiarkan hidup dalam dosa dan mati dalam dosa, maka alangkah malangnya nasib kita. Akan tetapi kita sendiri tak punya kesanggupan untuk menyelamatkan diri dari keadaan yang buruk itu. Sekuat apapun usaha manusia untuk memulihkan keadaannya melalui persembahan perjanjian lama, ia hanya mendatangkan keselamatan yang semu, atau hanya bayang-bayang dari keselamatan. Tuhan harus memulihkan keadaan ini dengan cara memilih seorang Hawa baru, Hawa tanpa noda dosa yang menjadi ibu baru bagi segala yang hidup. Pilihan jatuh pada Maria, puteri tunggal Yoakim dan Anna dari Nasareth. Maria dikandung tanpa noda, dia diberi rahmat melampui segala rahmat yang diterima oleh semua manusia lainnya, guna melahirkan Juru Selamat.

Malaikat datang kepada Maria dan menyampaikan pesan ini: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (bdk Luk 1:26-38). Oleh kuasa Roh Kudus Maria mengandung Yesus, Anak Allah, yang dipersiapkan menjadi Sang Juru Selamat. Oleh penderitaan, wafat dan kebangkitan-Nya tugas penebusan itu diselesaikan dengan sempurna. Oleh kuasa Allah sendiri Maria, Hawa baru, berpartisipasi secara sempurna untuk mendatangkan keselamatan.

Santu Paulus dalam suratnya kepada jemaat Efesus (1:3-6.11-12) mengatakan: “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya”. Oleh kurban Kristus kita ditebus dengan sempurna. Puji Tuhan !  


Adhitz Ads