Banyak orang rindu keselamatan dan perlindungan bagi jiwa
dan raga agar bebas dari segala bahaya dan gangguan yang merugikan. Bagi yang
rindu doa harian mereka kepada Tuhan selalu disertai harapan akan perlindungan
itu. Ketika negeri ini diganggu oleh radikalisme agama dan teroris, semua orang
berseru: Tuhan lindungilah kami dan negeri kami dari bahaya perpecahan dst. Dalam
keadaan seperti ini doa malam natal 2016 ini pasti diwarnai oleh permohonan
damai dan harapan akan perlindungan itu.
Sang Juru Selamat telah lahir 2000 tahun silam dan
kini kita hanya merayakan kembali peristiwa bersejarah itu dengan upacara meriah
dalam ekaristi Natal disertai pelbagai persiapan lahir dan batin sambil
menciptakan suasana sukacita dengan lagu, kado, St. Klaus, pohon natal dll. Apa
yang kita lakukan dalam peringatan sekarang ini tidak mencerminkan apa yang
dialami oleh Maria dan Yosef di saat kelahiran Sang Juru Selamat. Mereka hanya
heran ketika menerima orang-orang yang tidak dikenal datang satu persatu dan
mengatakan bahwa mereka telah mendengar warta dari malaikat yang memberitahu
bahwa “telah lahir Sang Juru Selamat” di kota Daud. Kami datang menjumpai Dia. Maria
dan Yosef menyimak perkataan para gembala dan menyimpannya dalam hati. ini
rahasia besar Allah bagi manusia. Keduanya sudah tahu akan seluruh peristiwa ini
dan menyimpannya dalam hati (bdk Luk 2:1-14)
Setelah Yesus bangkit dari alam maut dan ketika para rasul
menerima Roh Kudus, pengakuan akan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat diberitakan
kepada semua orang yang mendengar warta mereka. Orang-orang yang percaya pun
dibaptis dan menjadi pengikut-Nya. Sejak saat itu mazhab baru ini mulai
berkembang dan kini berjumlah 1,5 milliar. Melalui para rasul dan para penggantinya
serta ahli-ahli Kitab Suci, teologi dan ahli sejarah Gereja serta para kudus
terbentuklah kini organisasi Gereja Katolik yang rapi, teratur, terarah dengan
visi misi keselamatan dan berita pertobatan dan damai bagi segenap umat
manusia. Tujuan keselamatan itu sajalah yang diusahakan oleh misi Gereja dalam
perjalanan karyanya. Kalau ada orang yang menolaknya tidak apa-apa, sebab Tuhan
memberi kebebasan bagi setiap manusia untuk memilih jalan hidup beriman
kepada-Nya. Jika kita dihadang dan diperlakukan dengan cara tak adil, kita
sesali saja tindakan itu sambil berusaha mendoakan mendoakan dan mengampuni
mereka. Kita tetap berdiri pada keyakinan kita. Yesus itu Juru Selamat. Hanya melalui
Dia orang sampai kepada Bapa.
Jika karena tidak mau atau bimbang orang menerima Dia,
kita yang percaya hanya yakin bahwa tak seorang manusia pun di bumi ini yang
kedatangannya dinubuatkan ribuan abad sebelumnya oleh para nabi dan para bapa
bangsa serta imam-imam yang dipilh untuk memngtakan kebenaran ini. Juga tak
seorang anak manusia pun yang pernah hidup di dunia ini tercatat melakukan
karya besar seperti Dia dan mengatakan kepada kita bahwa Dia datang dari Allah
dan Dia berkorban untuk keselamatan kita. karena itulah maka St. Paulus
mengatakan: rahmat Allah kini tampak bagi semua karena Dia yang telah melakukan
segala keajaiban Allah dalam hidup dan karya-Nya (Tit 2:11-14).
Dia sudah membuka jalan keselamatan itu, semoga oleh
tuntunan-Nya kita mampu menyelamatkan diri kita sendiri dan juga sesama kita,
bila mereka mau menerima DIA.