Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Sabtu, Desember 03, 2016

BERMEGAH ATAS SABDANYA ! (pesta St. Fransiskus Xaverius)



Saya mengenal banyak awam dalam Gereja Indonesia, baik itu para katekis maupun para penginjil, yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdikan diri, menjelajah seluruh negeri ini berkeliling mewartakan sabda Tuhan sambil bersaksi tentang pengalaman mereka sendiri, bagaimana indahnya hidup dalam sabda Tuhan itu. Mereka itu ibarat St. Fransiskus Xaverius meninggalkan tanah airnya, siap mengikuti perutusan Kongregasinya pergi mewartakan sabda Tuhan, hingga ke India, Indonesia dan Tiongkok.

Ya, karena cinta akan sabda-Nya banyak orang Kristiani, sejak Konsili Vatikan II,  berlomba-lomba membaca Kitab Suci, memperlajarinya dengan tekun, hingga menghafal ayat-ayatnya, lalu berusaha menghayatinya dan hidup menurut tuntunan sabda itu. Namun pada zaman ini, digerakkan oleh semangat ingin menjadi saksi dari sabda itu, banyak orang rela meninggalkan pekerjaan rutinnya dan aktif dalam kegiatan evangelisasi. Semangat ini timbul, selain didorong oleh seruan Konsili Vatikan II tetapi juga oleh semangat Gerakan Pembaharuan, sehingga semua orang dalam Gereja penuh gairah mau mengambil bagian dalam karya pewartaan Injil: “pergilah ke seluruh dunia, wartakanlah kabar gembira Kerajaan Allah”.

St. Paulus lain lagi semangatnya, dalam bacaan hari ini pernyataannya sangat radikal: “celakahlah aku kalau aku tidak memberitakan Injil”. Mengapa? Injil – asal katanya Yunani: eu – angelion: artinya kabar sukacita. Kabar sukacita tentang Tuhan yang mengasihi dan mengutus Putera-Nya untuk menebus dosa kita sehingga kita diselamatkan dan diangkat menjadi anak-Nya. Kabar ini tidak boleh menjadi konsumsi pribadi dan keluarga kita saja. Ia harus menjadi konsumsi umum, segenap umat manusia, agar semua orang diselamatkan. Karena itu semua orang yang sudah membaca Kitab Suci, yang sudah mengenal Tuhan dengan baik melalui sabda-Nya hendaknya siap diutus untuk melanjutkan pesan ini kepada orang lain. Menurut Paulus: ini adalah tugas utama baginya dan kedua supaya memenangkan sebanyak mungkin orang dan supaya ia bisa mengambil bagian dalam karya Allah yang agung ini (bdk 1 Kor 9:16-19,22-23)

Sebelum kenaikannya ke surga, Yesus bersabda kepada para murid-Nya: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum........” (Mrk 16:15-20). Amanat ini bukanlah sebuah ajakan atau tawaran biasa melainkan suatu perintah yang harus dilaksanakan oleh setiap orang yang percaya. Perintah ini diberi dengan legitimasi kuasa yang besar yaitu: mereka bisa mengusir setan, dilengkapi karunia bahasa roh, bisa menyembuhkan orang sakit serta kuasa-kuasa lainnya....

Atas dasar itu semua maka seperti St. Paulus kita boleh bermegah dan berkata: “Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka”.
  

Adhitz Ads