Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Rabu, Desember 21, 2016

UCAPAN BERKAT ELISABETH !

Salah satu pelayanan pastoral penting dalam hidup seorang imam adalah memberkati ibu-ibu hamil (bumil). Karena itu setiap kali ada ibu hamil yang meminta berkat baginya dan anak dalam kandungannya, sebagai seorang imam, saya mendoakan dan memberkatinya. Setelah menerima berkat umumnya mereka bergembira dan merasa dikuatkan sehingga tidak takut menghadapi saat kelahiran anaknya. Ucapan doa dan berkat memang penting dan perlu.

Di saat Maria mengunjungi Elisabeth saudaranya, Injil hari ini menceritakan bahwa Elisabeth sangat bersukacita bahkan anak dalam kandungannya pun ikut melonjak kegirangan, karena melihat Maria datang mengunjunginya. Kegembiraan Elisabeth diikuti dengan ucapan berkat yang indah yaitu: “Diberkatilah engkau di antara semua wanita dan diberkatilah buah rahimmu”. Ucapan berkat Elisabeth ini tampaknya sangat sederhana namun mengandung makna yang dalam. Kata-kata berkat dalam hidup manusia pasti memberi efek positip sesuai dengan isi kata itu. Maria adalah seorang anak manusia yang sudah diberkati sejak awal kehadirannya di dalam kandungan ibu, sehingga ia diberi gelar sebagai seorang yang dikandung tanpa noda. Ucapan berkat Elisabeth dalam pertemuan itu sungguh mengukuhkan atau membenarkan apa yang telah diterima Maria dari Tuhan yang telah memilihnya menjadi ibu Yesus. Tuhan Yesus adalah orang yang diberkati, Mesias atau Sang Juru Selamat. Ucapan berkat Elisabeth sebagai saudari tuanya pasti menyenangkan hati Maria juga, sehingga pertemuan itu sungguh membuat Maria merasa sangat berbahagia (Luk 1:39-45). Saat itu Maria tidak ragu lagi akan perbuatan Tuhan atas hidupnya, sebab dari pertemuan itu ia tahu tentang apa yang dikatakan malaikat kepadanya bahwa Elisabeth juga telah mengandung, benar adanya.

Dalam bacaan pertama penulis Kidung Agung menulis syair sukacita tentang seorang kekasih yang bermimpi tentang kekasihnya yang datang di bawah jendelanya. Sang kekasih menyanyikan lagu cintanya bagi si gadis muda. Ia mencari kekasihnya ketika ia berbaring di tempat tidur, tetapi kekasihnya tidak ada di sana maka ia pergi ke jalan untuk mencarinya. Yang penting di sini adalah kata-kata kekasih ini sangat menyenangkan hati dan yang melukiskan kebanggaannya akan kekasih hati yang sudah lama ditunggu kedatangannya tetapi belum juga datang lalu ia mencarinya (Kid 2:8-14). Kidung Agung ini adalah lukisan kerinduan manusia yang penuh dosa dan yang ingin kembali berdamai dengan Tuhannya. Ia mencari Tuhan sambil memuji-Nya dengan bangga agar ia bisa bertemu dan mendapatkan berkat pemulihan dan pengampunan dari-Nya.

Manusia membutuhkan pemulihan, pengampunan dan berkat dari Tuhannya. Karena itu manusia berusaha sedemikian rupa untuk menjumpai Tuhannya. Iman ditingkatkannya, harapan dikobarkan dan ungkapan kasih dilantunkan tanpa henti agar kerinduan untuk mendapatkan berkat itu terjadi. Jika itu terjadi maka manusia boleh menikmati sukacita seperti yang dialami oleh Maria dan Elisabeth dalam perjumpaan mereka.  




Adhitz Ads