Bacaan
pertama hari ini menullis tentang sanjak yang diucapkan Bileam. Kita bertanya,
siapakah Bileam itu? Menurut kitab Bilangan 22:5 dia adalah orang Midian, desa Petor
di Mesopotamia, cukup jauh dari Moab. Yosefus seorang sejarawan menyebut Bileam
sebagai seorang tukang ramal yang memiliki kemampuan meramal dan sihir. Namun
dia mengenal Tuhan yang esa dan sejati. Seorang penafsir menulis:
"Dia memiliki karunia-karunia yang tinggi serta intuisi tentang kebenaran
- singkatnya, dia adalah seorang penyair dan nabi. Dia sendiri mengaku
memperoleh karunia-karunia itu dari Allah.
Terlepas dari kontoversi
tentang Bileam ini kemudian, dalam bacaam pertama hari ini dia bernubuat
tentang Israel dalam sebuah sanjak yang bagus: “Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat
kediamanmu, hai Israel! Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman
di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam TUHAN; sebagai pohon aras di
tepi air. Air mengalir dari timbanya, dan benihnya mendapat air banyak-banyak.
Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan” (bdk
Bil 24:2-7.15-17a). Iya kerajaan-Nya
akan dimuliakan! Kerajaan siapa? Tidak lain nubuat tentang Kerajaan Kristus yang
memang dimuliakan karena Kristus sendiri telah diangkat menjadi Raja Semesta
Alam, Raja di atas segala raja. Itu berarti Dia yang dijanjikan kedatangan-Nya
bukanlah orang biasa tetapi sungguh-sungguh Sang Raja. Raja yang merendahkan
diri menjadi manusia agar Dia dapat membawa kembali sebanyak mungkin orang kepada
jalan keselamatan.
Akan tetapi ketika Sang Raja
sudah datang dan mulai berkarya di tengah bangsa-Nya, imam-imam kepala dan para
pemuka bangsa Yahudi datang menjumpai Dia dan bertanya: Dengan kuasa manakah Engkau melakukan semua itu dan siapa yang memberi kuasa
itu kepada-Mu? ini pertanyaan konyol, sebab berasal dari hati nurani yang
sehat tetapi hati nurani yang penuh iri dan dengki. Yesus tidak menjawab
pertanyaan mereka tetapi balik mengatakan dan bertanya: “kalau kamu bisa menjawab pertanyaan saya maka saya akan menjawabnya.
Dari mana pembaptisan Yohanes? Dari surga ataukah manusia?”. Mereka tidak
bisa menjawabnya karena itu Yesus tidak mau melayani orang-orang yang hanya
mencari-cari kesalahan orang lain demi kuasa dan gengsi. Mereka sesungguhnya
tahu siapa Yesus karena mereka sudah melihat segala hal yang dikerjakan-Nya
secara ajaib itu pasti bukan berasal dari dunia dan setan melainkan berasal
dari Allah. Yesus hanya mengajarkan kebenaran dan kebenaran itu tak bisa
dibantah. Tak satu pun dari pemimpin itu yang bisa bersoal jawab dengan-Nya.
Bileam dan banyak nabi telah bernubuat tentang semua hal yang dikerjakan Yesus.
Tetapi nyatanya para pemimpin Israel sedemikian sombong dan tidak mau membuka
hati untuk menerima Dia (bdk Mat 21:23-27).
Keselamatan sudah disediakan
Allah melalui Yesus Kristus. Hanya Dia yang menerima kuasa untuk membuka pintu surga,
sebab tak seorangpun dapat sampai kepada Bapa kecuali melalui Aku, demikian
kata Yesus dalam salah satu wejangan-Nya. Amin