Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!

Sabda-MU, Terang Bagi Jalan-ku…!
❝ Your Word is A Lamp for My Feet, A Light for My Path. ❞     「Psalm 119:105  —  The New American Bible, Revised Edition (NABRE).」

Alkitab On-Line

 

Alkitab On-Line :

Ketik Kata atau Ayat :

Alkitab    Bahan

Amazon Associates Rotating Banner

Search Engines with English Only

Senin, Desember 26, 2016

STEFANUS, MARTIR PERTAMA !



Satu-satunya sumber terpercaya yang bercerita tentang Stefanus adalah Kisah Rasul bab 6 dan 7. Ia adalah seorang diakon yang diangkat para rasul untuk melayani jemaat. Walaupun tugas diakon pada masa itu untuk menerima sumbangan jemaat dan membaginya kepada orang miskin, namun Stefanus juga ikut mewartakan sabda. Dia tahu tentang Kitab Suci Perjanjian Lama dan juga dari pengajaran para rasul dia juga kisah Yesus Kristus, karena itu dia berani berbantah dengan ahli taurat dan orang Farisi ketika mereka bersoal jawab dengannya. Stefanus diberi karunia untuk melakukan banyak tanda dan mujizat. Mereka tidak mampu mengalahkan argumentasi Stefanus ketika dia berbicara tentang siapa itu Yesus Kristus, karenanya mereka marah dan merajam dia dengan batu hingga mati. Stefanus ini martir pertama dalam Gereja. Peristiwa kematiannya menjadi awal dari penganiayaan terhadap para pengikut Yesus Kristus pada zaman Gereja perdana.

Nubuat Yesus terhadap penganiayaan yang bakal dihadapi para murid-Nya, menurut kisah Injil hari ini, pertama-tama dialami oleh Stefanus. Sesudah itu disusul pula penganiayaan terhadap jemaat lainnya sehingga mereka semua menyebar ke mana-mana ke seluruh wilayah timur tengah hingga ke Asia kecil. Penyebaran dengan cara tragis ini justru menjadi seperti bunga api yang membakar ke mana-mana, sebab sementara menyebar mereka tetap mewartakan kebenaran tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Semakin hari jumlah pengikutnya semakin bertambah. Ajaib. Mati untuk Kristus karena berbuat baik atas nama-Nya adalah kematian yang suci, itulah yang disebut martir, sebaliknya kematian dengan niat membunuh orang lain dengan melakukan bom bunuh diri atau membunuh orang adalah kematian konyol dan bodoh. Kematian yang konyol ini tidak disebut martir tetapi kematian yang disebut kejahatan yang dilakukan para teroris. Ini bukan ajaib tetapi gaib sebab pikiran mereka sudah diracuni oleh ajaran yang sesat.

Orang Farisi dan ahli Taurat mencap Stefanus itu sesat karena mujizat yang dia lakukan untuk menyembuhkan orang-orang sakit dan karena menjelaskan ajaran Kitab Suci secara benar. Ini adalah tantangan umum bagi semua pengikut Yesus Kristus dari zaman ke zaman. Dalam kasus-kasus seperti ini Yesus telah menasihati para murid-Nya dengan bersabda: “Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu” (bdk Mat 10:17-22). Peristiwa Stefanus menjadi jawaban pertama dari nubuat ini, sebab para lawannya tidak mampu bersoal jawab dengannya. Stefanus demikian fasih mempertahankan pendapatnya dan sangat paham menjelaskan hubungan Kitab Suci perjanjian lama dan baru.

Stefanus, ibarat benih baik yang jatuh ke dalam tanah lalu tumbuh menghasilkan banyak buah dan benih-benih baru pun ditabur ke mana-mana karena penganiayaan. Di temoat baru benih itu ditabur dan bertumbuh lagi lalu menghasilkan banyak buah baru. Luar biasa rahasia Kerajaan Allah. Semakin ditolak ia semakin berkembang, semakin dihadang ia semakin merambah seperti pucuk labu yang menyebar semakin panjang dan menghasilkan banyak buah dalam kebaikan dan kasih.  

Adhitz Ads