Kita
mendengar adagium yang berbunyi: “Di mana ada kemauan di situ ada jalan” – “di mana
ada usaha dan kerja keras di situ ada hasil”. Berdasarkan adagium ini banyak
orang di bumi ini yang suka membangun tekad yang kuat dalam menggapai sebuah
cita-cita. Mereka tidak peduli pada tantangan yang dihadapi, bahkan mereka
memanfaatkan semua tantangan itu sebagai kekuatan untuk mencapai kesuksesan
yang lebih tinggi lagi. Mereka selalu berkata: “kita harus menjadi pemenang”!
Si
lumpuh dalam Injil hari ini, memaksa keluarganya untuk menjumpai Yesus yang
sedang mengajar di sebuah rumah (Luk 5:17-26). Mereka membuat tandu dan
menghantarnya kepada Yesus. Akan tetapi sayangnya rumah tempat Yesus mengajar sudah
penuh sesak, baik di luar maupun di dalam. Mereka tidak putus asa dan juga tidak
mau melewatkan kesempatan dengan menunggu terlalu lama. Selagi masih ada
peluang untuk bertemu, mengapa harus menunggu. Dalam tekad yang kuat mereka
menemukan cara yang terbaik. Mereka membuat tangga, naik ke atap rumah, sebab
rumah-rumah orang Yahudi umumnya rata dan memiliki sebuah lubang yang bisa buka
tutup. Mereka menurunkan si lumpuh itu tepat di depan kaki Yesus. Melihat perjuangan
yang hebat dari orang-orang yang menghantar si lumpuh itu dan juga mengingat
kerinduan si lumpuh untuk bertemu dengan-Nya, Yesus langsung berkata: dosamu sudah diampuni ! Dari reaksi Yesus
ini kita pelajari sifat-sifat Tuhan yang istimewa di sini yaitu:
a. Tuhan mahatahu. Tuhan
tahu akar utama dari kelumpuhan orang itu adalah dosa, karena itu Ia lebih dahulu
mengampuni orang itu dan sesudah itu menyembuhkannya.
b. Tuhan maharahim
dan rela memberi ampun bila kita datang kepada-Nya, seberat apapun dosa kita.
c. Tuhan mahabaik
dan mau mengganjari setiap perjuangan kita dengan berkat-Nya yang hebat.
d. Tuhan berpihak
kepada yang lemah dan menderita daripada mendengar kritikan orang ahli taurat
dan Farisi yang berpikir negatip tentang tindakan-Nya.
e. Tuhan mahakuasa. Dia
bisa melakukan apa saja sesuai kehendak-Nya yang kudus.
Apa
yang dilakukan Yesus di sini sudah dinubuatkan nabi Yesaya dalam Perjanjian
Lama (Yes 35:1-10), yaitu Allah sendiri yang akan datang menyelamatkan bangsa
ini. “Katakanlah kepada orang-orang yang
tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan
datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang
menyelamatkan kamu!" Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan,
dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan
melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air
memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara”.
Sesudah
Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu, mereka semua takjub lalu memuliakan nama
Tuhan dan berkata: Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat
menakjubkan! Luar biasa! Usaha mereka tak pernah sia-sia! Mereka menjadi
pemenang !